Jokowi Ingin Berbagi Beban Kenaikan BBM dengan SBY  

Kamis, 21 Agustus 2014 05:21 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (13/5). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih, Joko Widodo, menilai kenaikan harga bahan bakar minyak sebaiknya juga dilakukan oleh jajaran pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, lebih baik jika beban kenaikan tidak hanya dibebankan kepada pemerintah berikutnya.

"Lebih baik kalau beban itu ada yang diambil oleh pemerintah sekarang. Kalau memungkinkan ini tentu saja mengurangi beban kita ke depan," kata Jokowi di Balai Kota, Rabu, 20 Agustus 2014. (Baca: Jokowi Setuju Kenaikan Listrik dan Pembatasan BBM)

Jokowi mengatakan waktu yang tersisa sebelum pelantikan sebenarnya masih memungkinkan bagi jajaran pemerintahan SBY untuk menaikkan harga BBM. "Kenapa tidak? Waktunya masih dua bulan," kata dia.

Tim transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla sebelumnya menawarkan opsi kenaikan harga bahan bakar minyak pada Oktober, Maret, atau April 2015. Wakil Ketua Tim Transisi Jokowi-Kalla, Andi Widjajanto, mengatakan tim tengah mengkaji opsi kenaikan harga berdasarkan waktu moneter, waktu politik, dan waktu sosial. (Baca: Chatib: Harga BBM Naik, Solusi buat Pemerintah Baru )

"Untuk waktu moneter ada dua kemungkinan, waktu moneter pertama pada Oktober, akhir Oktober. Waktu kedua adalah Maret atau April. Itu secara waktu moneter," kata dia. Menurut dia, tim transisi kini tengah melakukan simulasi besaran kenaikan. "Besaran moneternya masih kami simulasi. Kenaikan sampai Rp 3.000, antara Rp 1.000, lalu Rp 2.000 hingga Rp 3.000."

Untuk mengantisipasi dampak sosial, Andi mengatakan tim juga tengah mengkaji pemberian alokasi dana. Ia mencontohkan, jika harga BBM naik pada Maret atau April, pemerintahan Jokowi-Kalla akan menyediakan bantuan pada Januari. (Baca: Ujian Pertama Jokowi Ada pada Akhir 2014 )

ANANDA TERESIA



Terpopuler
:

Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat
Prediksi Mantan Hakim MK Soal Gugatan Prabowo
Bisakah PTUN Menangkan Prabowo-Hatta?
Dokumen Kesimpulan Prabowo Tebalnya 5.000 Lembar
Jokowi Ingin Makan Kerupuk, Pengawal Melarang

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

6 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

1 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

1 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

2 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

4 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

7 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya