Bangun Pabrik Komponen, Samsung Setor US$ 20 Juta  

Reporter

Selasa, 19 Agustus 2014 13:35 WIB

Samsung. JUNG YEON-JE/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen telepon seluler pintar asal Korea Selatan, Samsung Electronic Co, akan menanamkan modal sebesar US$ 20 juta di Indonesia, atau setara dengan Rp 230 miliar. Menurut Menteri Perindustrian Muhamad Suleman Hidayat, investasi itu akan digunakan untuk membuat komponen telepon seluler. "Mereka baru membuat komponen ponsel, bukan telepon selulernya," kata Hidayat di gedung Kementerian Perindustrian, Selasa, 19 Agustus 2014.

Selain itu, tambahan modal akan digunakan untuk merevitalisasi pabrik di Indonesia. Pabrik itu akan digunakan untuk melengkapi kebutuhan Samsung. (Baca: Tahun Ini, Samsung Bangun Pabrik di Indonesia)

Meski saat ini baru komponen telepon seluler, kata Hidayat, dalam waktu mendatang Samsung berencana merakit telepon seluler di Indonesia. "Tetapi akan dilakukan secara bertahap," katanya. (Baca: Samsung Kuasai Pasar Tablet Indonesia)

Samsung, ujar Hidayat, sudah memiliki roadmap untuk memproduksi telepon seluler di Indonesia. "Tapi mereka belum berani menjelaskannya," ujar Hidayat.

Luluhnya hati Samsung untuk berinvestasi di Indonesia, menurut Hidayat, karena melihat besarnya pasar telepon seluler. Indonesia saat ini menduduki peringkat pertama pasar telepon genggam terbesar di ASEAN, dengan jumlah kelas menengah yang hampir 50 juta orang. Meski telah mempunyai komitmen untuk mendirikan pabrik komponen di Indonesia, Hidayat mengatakan, Samsung belum mengajukan insentif berupa penghapusan pajak.

Adapun Duta Besar Korea Selatan yang baru, Chao Tai Young, tak menyinggung banyak soal rencana investasi Samsung itu. "Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membawa sebanyak mungkin investor ke Indonesia," kata Tai Young seusai bertemu dengan Hidayat.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebelumnya pernah mengisyaratkan rencana Samsung membangun pabrik di Indonesia. "Desember akan ada perluasan pabrik Samsung di Indonesia," kata Jokowi pada Kamis pekan lalu. Presiden terpilih itu menambahkan, ekspansi bisnis Samsung ke Indonesia akan menumbuhkan iklim investasi.

AMIR TEJO | HUSSEIN ABRI YUSUF



Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi


Berita terpopuler lainnya:
Mundur dari Pertamina, Karen Pindah ke Harvard
Tim Jokowi Tuding Saksi Tim Prabowo Ngarang
Mengapa ISIS Lebih Hebat dari Al-Qaeda?

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

12 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

41 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya