Pendapatan PTPN X dari Tembakau Tumbuh 13,5 Persen

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 20:00 WIB

Seorang pekerja mengeringkan tembakau pembungkus cerutu di pabrik pembuatan cerutu Bobbin Kebon Kertosari, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, Jember, 16 Agustus 2014. Pabrik ini memproduksi bahan pembalut cerutu (dekblad), bahan pengikat (binder) serta pengisi (filler) aroma cerutu. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jember - Total pendapatan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X dari bisnis tembakau mencapai Rp 300,99 miliar atau tumbuh 13,5 persen dibanding pada 2012 sebesar Rp 265,12 miliar. Perolehan itu didapat dari penjualan tembakau untuk ekspor sebesar Rp266,51 miliar dan tembakau lokal Rp 34,48 miliar.

“Kami menggarap lahan tembakau seluas 1.300 hektare,” ujar Kepala Divisi Tembakau PTPN X (Persero) Guntaryo Tri Indarto, Jumat, 15 Agustus 2014. Lahan itu terdiri atas tiga kebun, yakni Kebun Ajung Gayasan dan Kebun Kertosari di Kabupaten Jember, Jawa Timur, serta Kebun Kebonarum di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Tiga kebun tembakau itu menjadi lokasi budi daya sejumlah jenis tembakau, yakni TBN, VBN, FIK, BESNO, dan VNO. (Baca juga: Dahlan Minta PTPN X Akuisisi Perusahaan Edamame)

Produksi daun hijau PTPN X pada 2013 sebesar 21.187 ton, meningkat dibanding tahun sebelumnya 19.028 ton. Sedangkan produksi kering rompos sebesar 1.650 ton.

Selain mengembangkan produksi tembakau, PTPN X juga menggarap bisnis jasa cutting bobbin alias jasa pemotongan daun tembakau menjadi pembungkus cerutu yang bekerja sama dengan Burger Soehne Ag Burg (BSB), Swiss. Pada 2013, PTPN X mampu mencapai kinerja jasa potong daun tembakau pembungkus cerutu sebesar 7,16 juta potong, meningkat 6 persen dibanding 2012 sebesar 6,73 juta potong. Dari bisnis jasa potong tembakau ini, PTPN X meraup pendapatan Rp 22,98 miliar. (Baca juga: PTPN X Ekspor 80 Ton Buncis ke Jepang)

ARTIKA RACHMI FARMITA








Berita Terpopuler
Hamdan Zoelva Tak Takut Pengerahan Massa Prabowo-Hatta
Fadel: Ical-Agung Laksono Akhirnya Bersepakat
Menebak Isi Hati Megawati di 17 Agustus
Prabowo: Kecurangan Pilpres Catatan Buruk Sejarah

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

6 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

21 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

24 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

35 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

39 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

50 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

50 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

54 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya