PTPN X Ekspor Cerutu Cigarillos ke Cina  

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 16:48 WIB

Tumpukan cerutu panjang di pabrik pembuatan cerutu Bobbin Kebon Kertosari, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, Jember, 16 Agustus 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya – Potensi bisnis cerutu berukuran kecil atau cigarillos semakin besar. Selain Eropa yang selama ini menjadi pasar utama, Cina pun mulai dilirik. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X berencana meningkatkan ekspor cigarillos ke Cina.

Kepala Divisi Tembakau PTPN X Guntaryo Tri Indarto mengatakan produksi cerutu kecil itu dipasarkan ke Eropa sekitar 240 juta batang. Ekspor ke Eropa ditujukan, antara lain, ke Swiss, Jerman, Denmark, Belanda, Spanyol, Italia, dan Prancis. Adapun ke pasar Cina, PTPN mengirim 10 juta batang.

"Nah, Cina ini potensial. Sekitar 30 persen penduduknya adalah perokok, seiring kemajuan ekonomi di sana. Ada tren pengalihan dari produksi cerutu besar (big cigar) ke cerutu berukuran kecil (cigarillos). Ini perubahan gaya hidup," ujar Guntaryo, Senin, 18 Agustus 2014.

PTPN X setiap tahunnya mengekspor 250 juta batang cigarillos. Angka ini naik lima kali lipat dibanding saat memulai produksinya pada 2009 sebesar 50 juta batang.

Di Cina, banyak konsumen yang meminta cerutu kecil dikemas dalam kotak dari seng. “Kalau ke Eropa cuma pakai kertas," tuturnya. PTPN akan mengintensifkan pemasaran ke Cina. Selama ini pengiriman dilakukan melalui perantara agen pedagang.

Ketua Konsorsium Pemasaran Tembakau Besuki Sugiyanto mengungkapkan tantangan ekspor ke Cina adalah monopoli perdagangan tembakau. Sistem ini dikelola oleh State Tobacco Monopoly Administration (STMA). “Selama ini hanya agen-agen perdagangan tembakau lokal yang diperbolehkan memasarkan produk di negara tersebut,” katanya.

Untuk memasuki pasar Cina, kerja sama harus dijalin antar-pemerintah atau secara government-to-government (G2G), bukan lagi secara business-to-business (B2B),” ia memaparkan.

Besuki mengaku pihaknya terus menjalin koordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk membantu pemasaran ke Cina. “Jika bisa memasarkan secara langsung tanpa melalui agen, tentu harga pembelian semakin baik, sehingga petani yang menjadi mitra kami bisa kian sejahtera," katanya.

Selain memproduksi tembakau dan produk tembakau untuk pasar ekspor, PTPN X juga menggarap tembakau untuk pasar lokal, terutama tembakau Virginia yang selama ini masih banyak diimpor oleh Indonesia.

Total pendapatan PTPN X dari bisnis tembakau ini mencapai Rp 300,99 miliar, atau tumbuh 13,5 persen dibandingkan pada tahun 2012 sebesar Rp 265,12 miliar. Angka Rp 300,99 miliar itu terdiri atas penjualan tembakau untuk ekspor sebesar Rp 266,51 miliar dan tembakau lokal Rp 34,48 miliar.

Selain mengembangkan produksi tembakau, PTPN X juga menggarap bisnis jasa cutting bobbin alias pemotongan daun tembakau menjadi pembungkus cerutu, yang bekerja sama dengan Burger Soehne Ag Burg (BSB) Swiss. Pada 2013, PTPN X mampu mencapai kinerja jasa potong daun tembakau pembungkus cerutu sebesar 7,16 juta potong, meningkat 6 persen dibandingkan 2012 sebesar 6,73 juta potong. Dari bisnis jasa potong tembakau ini, PTPN X meraup pendapatan Rp 22,98 miliar.

PTPN X menggarap lahan tembakau sebesar 1.300 hektare. Lahan itu terdiri atas tiga kebun, yaitu Kebun Ajung Gayasan dan Kebun Kertosari di Kabupaten Jember (Jawa Timur), serta Kebun Kebonarum/Gayamprit/Wedhibirit di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ketiga kebun tembakau tersebut membudidayakan sejumlah jenis tembakau, antara lain TBN, VBN, FIK, BESNO, dan VNO. Produksi daun hijau PTPN X pada 2013 sebesar 21.187 ton, meningkat dibandingkan sebelumnya sebesar 19.028 ton. Adapun produksi kering rompos sebesar 1.650 ton.

ARTIKA RACHMI FARMITA







Terpopuler
Tolak Baiat ISIS, 700 Warga Sheitat Dipenggal
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

6 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

12 Mei 2023

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

ebun dan pabrik kelapa sawit Sosa milik PTPN 4 mendapat sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO) dari Control Union.

Baca Selengkapnya

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

13 Januari 2023

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

PT Perkebunan Nusantara IX membuka lowongan kerja bagi karyawan perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT).

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya