Kenaikan Gaji PNS, Polisi, dan TNI Dinilai Wajar

Minggu, 17 Agustus 2014 05:27 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menganggap rencana pemerintah menaikkan gaji pegawai negeri sipil, polisi, dan Tentara Nasional Indonesia sebesar 6 persen sebagai keputusan yang masih wajar. Ia menilai besaran kenaikan gaji PNS, polisi, dan TNI ini memang diperlukan berkenaan dengan kompensasi biaya hidup mereka terkait dengan inflasi tahunan yang mungkin terjadi. (Baca: 2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen)

"Masih reasonable di 6 persen, enggak buruklah," ujar Destry ketika dihubungi, Sabtu, 16 Agustus 2014. Ia menuturkan besaran kenaikan gaji tersebut masih masuk akal dengan kemungkinan inflasi yang akan terjadi sebesar 5 persen pada tahun mendatang.

Namun, menurut ia, besaran kenaikan gaji PNS, polisi, dan TNI ini ada baiknya jika diimbangi juga dengan peningkatan produktivitas pegawai. "Sejauh ini baik-baik saja, cuma mungkin produktivitas pegawai harus dipertimbangkan," kata Destry. (Baca: Gaji ke-13 SBY Rp 30 Juta)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung berujar, sesuai dengan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015, pemerintah berencana meningkatkan gaji PNS, polisi, dan TNI sebesar 6 persen. "Gaji PNS, polisi, dan TNI mengikuti inflasi saja," tuturnya dalam konferensi pers di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2014.

Menurut dia, jumlah kenaikan gaji PNS, polisi, dan TNI tersebut didasarkan pada inflasi yang diprediksi mencapai 4,4 persen. "Paling tidak, jika tahun depan inflasi ternyata mencapai 5 persen, maka masih ada selisih 1 persen dari kenaikan gaji mereka," kata Chairul. (Baca: Gaji ke-13 Cair Pekan Depan)

Kebijakan menaikkan gaji PNS, polisi, dan TNI, ujar Chairul, bertujuan meringankan beban hidup mereka. Sebab, jika tidak ada kenaikan gaji dan tahun depan inflasi benar-benar mencapai 5 persen, pemasukan mereka akan tergerus biaya hidup yang semakin tinggi.

MAYA NAWANGWULAN





Terpopuler:
Jokowi Mungkin Bikin 27 Kementerian
Jadi Ahli untuk Prabowo, Jokowi Telepon Yusril
Massa Prabowo Samakan KPU dengan PKI
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY






Berita terkait

PPPK Bisa Naik Gaji, Apa Saja Syaratnya?

28 Juli 2023

PPPK Bisa Naik Gaji, Apa Saja Syaratnya?

Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang memenuhi syarat bisa naik gaji. Apa saja syaratnya?

Baca Selengkapnya

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

22 Maret 2023

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

22 Maret 2023

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

Pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR sehingga usahanya cepat naik kelas.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

16 Maret 2023

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

16 Maret 2023

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

13 Januari 2023

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

BPKP mengaudit pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

15 Desember 2022

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

Jokowi menegaskan kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

Baca Selengkapnya

Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah

13 Desember 2022

Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah

Peternak mengaku sudah 12 tahun berdarah-darah karena harga ayam rendah. Mereka menyebut tak ada perlindungan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sherpa G20 Diyakini Capai Kesepakatan, Kemenko Perekonomian: Sekarang Proses, Masih Berjuang

13 November 2022

Sherpa G20 Diyakini Capai Kesepakatan, Kemenko Perekonomian: Sekarang Proses, Masih Berjuang

Sinyal tidak tercapainya kesepakatan G20 sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya

Optimistis Ekonomi 2022 5,2 Persen, Kemenko Perekonomian: Tiga Kuartal Tumbuh 5 Persen Lebih

29 Oktober 2022

Optimistis Ekonomi 2022 5,2 Persen, Kemenko Perekonomian: Tiga Kuartal Tumbuh 5 Persen Lebih

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian optimistis target pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 5,2 persen dapat tercapai.

Baca Selengkapnya