Jokowi Setuju Kenaikan Listrik dan Pembatasan BBM  

Sabtu, 16 Agustus 2014 08:02 WIB

Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan saat Sidang Bersama DPR dan DPD RI dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-69 RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 15 Agustus 2014. (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim pemenangan nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla, Eva Kusuma Sundari, mengungkapkan bahwa presiden terpilih Joko Widodo setuju dengan kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk menaikkan tarif tenaga listrik dan membatasi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Menurut Eva, hal ini dilihat Jokowi sebagai strategi untuk menyehatkan kondisi fiskal dalam negeri.

"Program-program Jokowi butuh alokasi dana dari pengurangan subsidi dalam kedua sektor tersebut," kata Eva saat dihubungi Tempo, Jumat, 15 Agustus 2014.

Eva mengatakan Jokowi realistis dalam melihat fenomena ini. Presiden terpilih ini, kata Eva, ingin memanfaatkan dana dalam subsidi listrik dan BBM untuk dialihkan ke dalam bentuk-bentuk program yang dapat diterima langsung oleh rakyat kecil.

Menurut Eva, selama ini Jokowi melihat subsidi listrik dan BBM justru lebih dimanfaatkan oleh pelaku usaha menengah ke atas. Rakyat yang harusnya menjadi sasaran utama malah tidak mendapat bagian yang cukup dalam subsidi listrik dan BBM dari pemerintah. (Baca: Chatib:Harga BBM Naik, Solusi Buat Pemerintah Baru)

"Pengalihan dana subsidi akan langsung digunakan untuk program memajukan rakyat kecil, seperti petani, nelayan, dan kelompok menengah ke bawah," ujar Eva.

Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan Bank Indonesia telah memperhitungkan kemungkinan atas dampak kenaikan harga listrik dan elpiji terhadap inflasi Indonesia sepanjang 2014. Jika kenaikan harga elpiji kemasan 12 kilogram benar-benar terjadi, dipastikan bakal ada dampaknya ke laju inflasi.

"Kalau misalnya itu nanti berlaku tentu ada dampak dan kita sudah memperkirakan itu di dalam kita melihat inflasi di 2014," kata Agus di kompleks parlemen, Jumat, 15 Agustus 2014. (Baca: Menkeu: Subsidi BBM Turun, Defisit APBN 2015 Terpangkas)

Agus menyatakan saat Bank Indonesia menetapkan asumsi laju inflasi sepanjang 2014, beberapa hal seperti kenaikan harga listrik untuk konsumen dan industri, risiko dari El Nino, serta kenaikan harga elpiji sudah diperhitungkan. "Itu sudah masuk pertimbangan kami," kata dia.

YOLANDA RYAN ARMINDYA





Berita Terpopuler:
Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono
Rumah Novela Dirusak karena Apa?
Tim Prabowo Nilai Ajakan Bupati Dogiyai Keliru
Ini Daftar Nama Ahli yang Didatangkan Kubu Prabowo






Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya