TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menginstruksikan agar semua pelaksanaan proyek pemerintah menggunakan transaksi nontunai. “Secepatnya harus dilaksanakan,” ujarnya di sela-sela peluncuran program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) di Mall Mangga Dua, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Agustus 2014.
Menurut CT, pelaksanaan transaksi nontunai bisa menghilangkan terjadinya praktek kecurangan dan manipulasi. Selama ini, sebagai pembanding, transaksi yang dilakukan untuk proyek pemerintah banyak dilakukan secara tunai, seperti pembayaran gaji dan pembelian barang. (Baca: Bahas 'Uang Plastik' Gubernur BI Temui Jokowi)
Dengan adanya peluncuran sistem baru itu, semua proyek milik negara wajib menggunakan transaksi tersebut. “Kita minta kementerian segera menerapkan itu,” tuturnya.
Sebagai contoh, CT--yang dinobatkan sebagai orang terkaya ketiga Indonesia versi Forbes (2013)--meminta pembayaran semua gaji pegawai negeri sipil dilakukan secara nontunai. ”Itu nomor satu, yang paling penting. Sebab, dananya paling besar,” katanya.
Seperti diketahui, mulai hari ini, pemerintah secara resmi mencanangkan GNNT. Program ini dilakukan dengan harapan mampu menekan kecurangan, fraud, terorisme. (Baca juga: Cegah Korupsi, Transaksi Perbankan harus Dibatasi).
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
5 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
10 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.