BEI 37 Tahun, Pasar Modal Indonesia Menguat  

Kamis, 14 Agustus 2014 16:58 WIB

Dua orang melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 7 Juli 2014. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan 37 tahun pengaktifan pasar modal Indonesia ditandai dengan kenaikan indeks harga saham gabungan sebesar 19,43 persen. Pada 2 Januari 2014, IHSG berada pada level 4.327,265 poin. Saat penutupan 13 Agustus 2014, IHSG mencatat nilai tertinggi sepanjang 2014 di level 5.168,269.

"Penguatan pasar modal Indonesia dilakukan dalam rangka meningkatkan daya saing untuk menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida di gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis, 14 Agustus 2014. (Baca: Roadshow 4 Bulan, BEI Jaring 4.800 Investor)

Sepanjang Januari-Juli 2014, IHSG diklaim terus mengalami tren penguatan. Penutupan IHSG pada 25 Juli 2014 berada di 5.088,802, sementara penutupan akhir Juli 2013 berada di 4.610,377. Berdasarkan data BEI, IHSG menunjukkan tren kenaikan sebesar 10,38 persen. Di lain sisi, nilai kapital pasar saham juga mengalami tren kenaikan 10,27 persen. Nilai kapitalisasi pasar saham sampai dengan akhir Juli 2013 sebesar Rp 4.852 triliun dan pada akhir Juli 2014 membukukan nilai Rp 5.053 triliun. (Baca: Bursa Regional Rebound, IHSG Naik 20 Poin)

Berdasarkan data tersebut, ujar Nurhaida, Indonesia berada di peringkat ketiga dalam pertumbuhan pasar modal Asia dengan besaran 19,43 persen. Di atas Indonesia ada India, yang membukukan pertumbuhan 24,02 persen, dan Thailand di tingkat pertama sebesar 25,49 persen. Di bawah Indonesia ada Filipina dengan pertumbuhan 16,74 persen.

Dari sisi nilai kapitalisasi pasar, Indonesia berada di peringkat ketiga dengan angka pertumbuhan 24,80 persen. Peringkat pertama diduduki Thailand dengan pertumbuhan 29,69 persen. Sedangkan India di peringkat kedua dengan pertumbuhan 25,54 persen. Adapun Jepang mencatat pertumbuhan -2,96 persen. Nilai kapitalisasi pasar Indonesia sampai dengan 12 Agustus 2014 tercatat US$ 410,38 miliar.

Dari sisi reksadana, sampai dengan 13 Agustus 2014 tercatat ada 843 reksadana, termasuk 121 di antaranya yang efektif selama 2014. Sejak 2 Januari 2014 hingga 12 Agustus 2014, total nilai aktiva bersih reksadana meningkat 8,97 persen dari Rp 219,12 triliun menjadi Rp 238,78 triliun.

DINI PRAMITA

Berita Terpopuler:

Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapres
Berumur 30 Tahun, Penumpang Pesawat Dapat Hadiah

Menkeu: Subsidi BBM Turun, Defisit APBN 2015 Terpangkas

Dahlan Iskan Bantah Akan Copot Nur Pamudji

Philip Morris Akan Gugat Inggris

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

21 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah

Baca Selengkapnya

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

1 hari lalu

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

Angga Septianus dari IPOT memperkirakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh sentimen harga nikel. Dia merekomendasikan saham-saham ini padapekan ini.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

6 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

8 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

12 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

13 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

14 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya