Seorang pria melewati papan kurva IHSG di depan gedung BEI, Jakarta (12/9). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level terendahnya, 1.792,169, pada Jumat (12/8) pukul 13.00. FOTO ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Jakarta - Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, memprediksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada hari ini. Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, IHSG berhasil keluar dari fase konsolidasi.
"IHSG bakal menyongsong babak baru dengan target-target baru ke depan jika telah mampu menembus level tertingginya, yakni 5.251," katanya kepada Tempo, Rabu, 13 Agustus 2014.
Indeks saham diprediksi bakal berada pada target support 5.101 dan resisten 5.209. Peluang terealisasi semakin besar ditunjang oleh capital inflow. Meski demikian, kata dia, kewaspadaan bagi investor jangka pendek tetap diperlukan. Sedangkan investor jangka panjang memiliki kesempatan untuk melakukan akumulasi beli.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertingginya pada 5.168,27; level terendahnya 5.134,23; dan berakhir pada level 5.168,27. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Menurut William, ada beberapa saham yang menjadi perhatian pada perdagangan hari ini. Di antaranya PT AKR Corporindo Tbk, PT Astra International Tbk, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Vale Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Malindo Feedmill Tbk, PT United Tractors Tbk, PT Gudang Garam Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.