Harga Pokok Gula Naik, Petani Tetap Gugat ke MA  

Senin, 11 Agustus 2014 10:22 WIB

Petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) memakan batang tebu saat unjuk rasa di depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta (14/12). Mereka menuntut pemerintah menindak tegas pelaku perembesan gula rafinasi di pasar umum yang menyebabkan harga gula jatuh. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan telah menaikkan harga patokan petani (HPP) gula kristal putih menjadi Rp 8.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 8.250 per kilogram. Namun sejumlah petani tebu asal Kudus menyatakan tetap akan melanjutkan gugatan revisi HPP gula ke Mahkamah Agung. (Baca: Pemerintah Revisi Harga Patokan Gula)

"Gugatan tetap kami lanjutkan," kata koordinator petani tebu Kudus, M. Nur Khabsyin, melalui pesan singkat kepada Tempo, Senin, 11 Agustus 2014.

Menurut Nur, meskipun HPP gula telah dinaikkan menjadi Rp 8.500 per kilogram, harga tersebut belum memenuhi keinginan petani. Apalagi Dewan Gula Indonesia sebelumnya telah menghitung HPP gula tahun ini mestinya mencapai Rp 9.500 per kilogram. "Kami konsisten dengan usulan DGI tersebut," ujarnya. (Baca: Asosiasi Usul HPP Gula Rp 8.500)

Nur menuturkan perhitungan HPP tersebut diperoleh dari kesepakatan besaran biaya pokok produksi (BPP) gula tani sebesar Rp 8.791 per kilogram oleh DGI. Sementara itu, usulan BPP dari Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia sebesar Rp 9.676 per kilogram.

Agar petani tetap bergairah menanam tebu, tim BPP menilai perlunya insentif yang layak di atas nilai BPP. Tim BPP kala itu mengusulkan HPP sebesar Rp 9.100 per kilogram, sementara APTRI mengusulkan Rp 10.644 per kilogram, yang kemudian disepakati angka tengahnya Rp 9.500 per kilogram. "Tapi Menteri Perdagangan malah menetapkan HPP gula sebesar Rp 8.250 per kilogram," kata Nur. (Sebelumnya: Harga Patokan Gula Ditetapkan Rp 8.250)

Dengan harga yang rendah tersebut, secara psikologis, harga gula lokal menurun. Akibatnya, keuntungan petani tidak tercapai. Petani bahkan tak bergairah lagi menanam tebu. "Ini berdampak pada tidak tercapainya swasembada gula yang mengancam kemandirian pangan serta ketahanan pangan nasional," ujar Nur.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menuturkan kebijakan revisi ini untuk meningkatkan insentif kepada petani agar bersemangat menanam tebu. Menurut dia, dengan insentif tersebut, semangat petani untuk menanam tebu terus terpupuk. Dengan demikian, kesejahteraan dan pendapatan petani tebu rakyat semakin meningkat dan akhirnya turut meningkatkan produktivitas gula petani.

AYU PRIMA SANDI




Terpopuler:
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
UIN Jakarta Ungkap Kejahatan Seks ISIS
Bendera ISIS Berkibar di Samping Kantor Polisi
Imigrasi Pindah ke Terminal 2, Ini Kata Denny Indrayana
Jokowi Disalahkan Tak Ada Premium di SPBU Rest Area

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

4 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

7 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

11 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

15 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

21 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya