Pasar Obligasi Berpotensi Melemah  

Senin, 11 Agustus 2014 06:35 WIB

Refleksi karyawan memantau pergerakan pasar uang dan obligasi di Global Market Permata Bank, Jakarta, Selasa (10/1). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada memprediksi pergerakan laju obligasi pada pekan ini akan bergerak variatif. Namun potensi pelemahan akan terjadi karena belum ada sentimen positif yang menguatkan.

"Kecuali jika ada data-data ekonomi global yang bisa direspons positif, laju obligasi dapat menguat meski tipis," katanya kepada Tempo, Ahad, 10 Agustus 2014.

Jika kondisinya positif, diperkirakan laju pasar obligasi menguat rerata 45-60 basic poin. Namun, jika sebaliknya, harga obligasi akan melemah hingga minimal rerata 100-125 basic poin karena aksi ambil untung.

Menurut Reza, pelaku pasar harus tetap mencermati perubahan sentimen yang ada, terutama dari sisi laju nilai tukar rupiah dan rilis data-data global. "Tetaplah bersikap rasional dan tidak terlalu panik berlebihan," ujarnya.

Sepanjang pekan kemarin, pasar obligasi cenderung menurun karena banyak sentimen negatif, terutama setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data-data ekonomi yang tak terlalu menggembirakan. Tak hanya itu, pelaku pasar cenderung mengamankan posisi setelah melihat laju pasar obligasi global juga tidak terlalu baik. Mayoritas obligasi masih mengalami penurunan harga sehingga menyebabkan kenaikan yield.

Pada lelang sepekan lalu, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 11,60 triliun untuk lelang lima seri obligasi negara. Di antaranya seri SPN12141107; SPN12150806; FR0069; FR0070; dan FR0068. Total penawaran yang masuk sebesar Rp 17,94 triliun.

Pemerintah akan kembali melelang tiga seri sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan target indikatif Rp 1,5 triliun pada 12 Agustus 2014. Tiga seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S13022015 (penerbitan baru), seri PBS005 (penjualan kembali), dan seri PBS006 (penjualan kembali). SBSN ini akan jatuh tempo pada 13 Februari 2015.

DEWI SUCI RAHAYU




Terpopuler:
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
UIN Jakarta Ungkap Kejahatan Seks ISIS
Bendera ISIS Berkibar di Samping Kantor Polisi
Imigrasi Pindah ke Terminal 2, Ini Kata Denny Indrayana
Jokowi Disalahkan Tak Ada Premium di SPBU Rest Area

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

20 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

26 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

34 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

41 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

57 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya