Larangan Impor Pangan Rusia Jadi Peluang Indonesia  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Jumat, 8 Agustus 2014 18:13 WIB

Bayu Krisnamurthi. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pelarangan impor produk pangan dari Eropa dan Amerika Serikat ke Rusia bisa berdampak positif dan negatif bagi Indonesia. "Mungkin tidak besar, tapi kami sedang cermati," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Jumat, 8 Agustus 2014.

Menurut Bayu, sisi positifnya, Rusia yang biasa mendapat pasokan dari pasar-pasar besar terpaksa mencari pasar baru. Gandum, misalnya, karena permintaan berkurang, harganya bisa turun. "Itu yang akan menguntungkan Indonesia sebagai pengimpor gandum yang cukup besar," tuturnya.

Namun ada juga sisi negatif dari kebijakan Rusia tersebut. Sebagai negara yang mengimpor kedelai dan gula, Rusia otomatis akan kehilangan pasokan dari Amerika Serikat dan Eropa. Jadi, mereka akan melirik pasar Amerika Latin seperti Brasil. Artinya, jika permintaan gula dan kedelai Rusia beralih ke Brasil, maka harga jual dari Brazil akan semakin tinggi.

Padahal Indonesia juga mengimpor sebagian dari produk-produk tersebut dari negara yang sama. "Ini baru satu-dua hari, ya. Tapi di pasar komoditas sudah mulai bergerak, jadi harus tetap kita cermati," ujar Bayu.

Kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pelarangan atau pembatasan impor pertanian dari negara-negara yang menerapkan sanksi ke Rusia terkait dengan krisis Ukraina. Dalam dekritnya, kebijakan tersebut diterapkan juga untuk impor pangan selama setahun.

Lebih rinci, Perdana Menteri Dmitry Medvedev mengatakan embargo produk makanan ini terutama berasal dari Uni Eropa, Amerika Serikat, dan sejumlah negara Barat lainnya. Adapun sejumlah produk makanan yang dilarang pemasukannya adalah buah-buahan, daging, ikan, susu, dan produk susu.

AYU PRIMA SANDI | BBC




Terpopuler:
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan
Begini Celah Penipuan dalam Arisan MMM
Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Petanya
Roro Jonggrang Masih Jadi Topik Hangat Twitter
Pria Ini Mengaku Presiden ISIS Regional Indonesia

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

5 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

11 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

13 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya