Seseorang melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 7 Juli 2014. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Jumat, 8 Agustus 2014. (Baca juga: IHSG Melemah, Saham Tiga Sektor Ini Layak Koleksi)
Namun, kata Reza, investor harus tetap mencermati sentimen yang ada, termasuk lanjutan sidang sengketa hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi (MK). "Waspada jika ada yang mengambil momen ini untuk melakukan aksi jual," katanya kepada Tempo. (Baca: MK Mulai Sidang Aturan Pemenang Pilpres)
Reza memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 5.025-5.035 dan resisten di 5.075-5.095. Dengan asumsi pembelian saham masih akan berlanjut, Reza mengatakan, IHSG berpeluang kembali menguat. Laju IHSG akan mampu bertahan untuk tidak masuk pada target support seiring adanya daya beli yang menahan pelemahan. (Baca: Awal Pekan Habis Lebaran, IHSG Diprediksi Menguat)
Sepanjang perdagangan Kamis, 7 Agustus 2014, IHSG menyentuh level tertinggi 5.068,72, terendah 5.043,53, dan berakhir di level 5.066,98. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Menurut Reza, ada beberapa saham yang menjadi pertimbangan perdagangan hari ini. Di antaranya PT Vale Indonesia Tbk, PT Siloam International Hospitals Tbk, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Express Transindo Utama Tbk, PT United Tractors Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan PT Elnusa Tbk.
