TEMPO.CO, Banyuwangi - Assistant Manager External Marketing Operation Pertamina Region V, Heppy Wulansari, mengatakan Pertamina tidak membatasi penjualan solar untuk stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di Banyuwangi, Jawa Timur. Penjualan solar untuk nelayan Banyuwangi masih di bawah kuota.
Banyuwangi memiliki dua SPBN di sentra nelayan di Kecamatan Muncar. Kuota kedua SPBN itu 872 kiloliter per bulan. “Kuota terealisasi kurang dari 100 persen setiap bulan,” kata Heppy dihubungi Tempo, Rabu, 6 Agustus 2014. Kebutuhan solar di SPBN Banyuwangi kecil karena nelayan menggunakan kapal di bawah 30 grosston. Pengurangan jatah 20 persen untuk nelayan, kata dia, diberlakukan untuk SPBN yang penjualannya melebihi kuota.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuwangi Hasan Basri mengatakan penggunaan solar di Muncar masih rendah karena nelayan jarang melaut seiring dengan cuaca buruk dan Lebaran. “Sampai sekarang nelayan belum melaut karena masih merayakan Lebaran.”
Menurut Hasan, nelayan sebelumnya resah dengan adanya informasi pembatasan solar untuk nelayan itu. Bila pembatasan solar diberlakukan di Muncar, dia khawatir akan mengurangi hasil tangkapan ikan.
Mulai hari ini, Rabu, 6 Agustus 2014, penyaluran solar untuk nelayan se-Indonesia akan dibatasi. Pembatasan, berdasarkan surat edaran Kepala BPH Migas, akan dikurangi hingga 20 persen. Kepala BPH Migas Andi Noorsaman Sommeng mengatakan pembatasan ini bertujuan untuk memastikan solar bersubsidi mengalir ke nelayan yang membutuhkan. "Selama ini ada keluhan dari nelayan yang kehabisan BBM karena mengalir ke industri."
IKA NINGTYAS
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS
Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari
Berita terkait
Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina
4 September 2022
Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPuasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan
11 Mei 2017
Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Impor BBM Ditekan
5 Januari 2017
Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.
Baca SelengkapnyaPertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017
25 November 2016
Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.
Baca SelengkapnyaPremium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya
30 September 2016
Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.
Baca SelengkapnyaLibur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen
6 Mei 2016
Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus
3 Februari 2016
Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.
Baca SelengkapnyaIni Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus
25 Juni 2015
Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium
16 Juni 2015
Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan
22 April 2015
Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.
Baca Selengkapnya