TEMPO.CO, Moskow - Lembaga perlindungan konsumen Rusia, Rospotrebnadzor, melayangkan gugatan ke pengadilan Moskow untuk melarang sejumlah produk McDonald's. Seperti dikutip Reuters, Jumat, 25 Juli 2014, produk-produk yang digugat adalah milkshake, es krim, dan burger.
Kantor cabang lembaga perlindungan konsumen itu meminta pengadilan menyatakan produksi dan penjualan produk-produk itu ilegal atas dasar faktor kandungan kimia yang tidak sesuai. (Baca juga: Pelayan Ini Makan Kecoa yang Ditemukan Pelanggan)
Dalam daftar tuntutan, produk-produk yang didugat yakni Royal Cheeseburger, Filet-o-Fish, Cheeseburger ,dan Chicken Burger. Bic Mac Burger tidak ikut digugat.
McDonald's mengatakan belum menerima komplain dari lembaga tersebut dan tidak mendengar informasi mengenai gugatan itu. Menurut McDonald's, makanan-makanan yang diproduksinya sudah melalui metode yang disetujui oleh pemerintah Rusia. (Baca juga: 'Disabotase' Google Maps, Restoran Ini Menggugat)
Gugatan ini muncul tiga bulan setelah McDonald's menutup gerai-gerainya di Crimea, Ukraina. Pencaplokan Crimea oleh Rusia pada Maret lalu memicu pemberian sanksi oleh Amerika Serikat dan Eropa. Ketika itu, politikus Rusia meminta gerai-gerai McDonald's di Rusia ditutup.
Pengadilan Moskow menjadwalkan sidang untuk mendengarkan keterangan pada 13 Agustus mendatang. Sidang selanjutnya rencananya akan digelar pada September 2013. (Baca juga: Susu Unta Mulai Dipasarkan di AS, Harganya Tinggi)
Perusahaan makanan cepat saji McDonald's pertama kali beroperasi di Moskow pada 1990. Saat ini mereka punya 400 gerai. Rusia merupakan satu dari tujuh pasar terbesar McDonald's di luar Amerika Serikat dan Kanada dalam laporan keuangan perusahaan tahun 2013.