Tempat penukaran valuta asing di Jakarta, Minggu (3/1). Sri Mulyani menuturkan inflasi tahunan (year-on-year) di bawah 4 %, meski ada tekanan dari permintaan tapi nilai tukar cukup stabil. TEMPO/Adri Irianto
TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin memprediksi inflasi Juli tak akan terlalu tinggi jika harga terjaga stabil hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. "Semoga dalam sisa waktu H-7 tak terjadi lonjakan yang signifikan," kata Suryamin di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin, 21 Juli 2014.
Berbeda dengan Lebaran tahun lalu, kata Suryamin, kali ini ada kenaikan harga bahan bakar minyak. Kenaikan harga daging sapi, kata Suryamin, diharapkan tak terlalu tinggi sehingga tak akan terlalu membebani inflasi. (Baca:Juli 2014, BI Rate Kembali Bertahan 7,5 Persen )
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo memprediksi inflasi bulan Juli 2014 ini di bawah 1 persen. Padahal kata dia, awalnya ia memprediksi di atas satu persen karena kombinasi Lebaran, tahun ajaran baru, musim liburan, dan pemilu. (Baca: Pilpres Usai, BI Rate Diprediksi Tetap 7,5 Persen )
Seringnya operasi pasar yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, kata Sasmito menimbulkan dampak psikologis yang baik untuk pedagang. "Mereka kan jadi enggak naikkan harga sembarangan," kata dia. Pedagang, lanjutnya, mengambil untung masih pada tahap wajar. "Biasanya kan aji mumpung, ambil abnormal profit." (Baca:Impor Juli Diprediksi Akan Tinggi )
Menurut Sasmito, pemilihan umum tak terlalu berdampak pada inflasi. "Kayaknya semua sudah pasrah, tak terjadi panic buying," kata dia. Ia juga mengapresiasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memanggil kedua kandidat calon presiden dan wakil presiden untuk menenangkan masyarakat.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
10 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.