Alat berat diturunkan petugas untuk perbaikan sementara amblesnya oprit Jembatan Comal di Jalur Pantura, Pemalang, Jateng, 18 Juli 2014.
TEMPO.CO , Jakarta: Kementerian Pekerajaan Umum (PU) sedang melakukan perbaikan jembatan Comal, Pemalang Jawa Tengah yang amblas sejak Kamis malam kemarin pukul 00.10 WIB. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Djoko Mursito mengatakan saat ini sedang dilakukan pengerukan untuk melihat pondasi jembatan.
Pengerukan ini dilakukan sembari menunggu mobilisasi rangka jembatan darurat yang akan datang dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Surabaya, malam ini. "Penanganan tersebut, akan memakan waktu kurang lebih selama lima hari mendatang dan bisa dimanfaatkan untuk lalu lintas, terutama menghadapi mudik Lebaran," kata Djoko di Jakarta, Jumat, 18 Juli 2014. (Baca;Jembatan Comal Amblas, Jalur Pantura Lumpuh Total )
Amblasnya jembatan tersebut mengakibatkan lumpuhnya lalu- lintas dari Jakarta ke Semarang dan sebaliknya. Akibatnya, lalu lintas di lokasi tersebut harus dialihkan. "Saat ini lalu lintas dari arah Semarang dialihkan melalui jalur selatan, sedangkan dari arah Jakarta dialihkan melalui Tegal," katanya. (Baca:Jembatan Comal Amblas, Jalur Selatan Padat )
Kepala BBPJN V Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU Hedi Rahadian mengatakan amblasnya jembatan Comal tersebut disebabkan pondasi jembatan tersebut terkena banjir Februari 2014. Sehingga mengakibatkan strukturnya mengalami perubahan pergerakan tanah yang menyebabkan amblesnya jembatan tersebut. "Saat ini sedang dilakukan pengerukan, setelah selesai, penanganannya bisa dengan pemasangan gorong-gorong Aremco atau dengan jembatan Bailey," kata Hedi. (Baca:Oprit Jembatan Comal Pantura Ambles)
Jembatan tersebut panjangnya 120 meter dengan lebar 2x6 meter dan dibangun pada tahun 2003 (arah menuju Jakarta) dan 1989 (arah menuju Semarang). "Jembatan yang mengalami amblas itu adalah yang dibangun di tahun 1989, namun karena berdekatan jembatan yang dibangun 2003 pun ikut amblas," kata Hedi.