Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200  

Reporter

Kamis, 10 Juli 2014 04:12 WIB

Ilustrasi Saham. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Head Research Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menang dalam pemilihan presiden 2014. "IHSG bisa menembus di kisaran 5.200 sampai 5.650," ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 9 Juli 2014.

Pasar sejak awal tertarik pada sosok Jokowi karena dinilai memiliki kemampuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada. "Mereka (pelaku pasar) banyak melihat saat Jokowi menjabat Gubernur Jakarta yang membawa perubahan bagi Jakarta, seperti masalah kemacetan, pembangunan rumah deret, dan jalur busway yang tidak terlalu berhimpitan," ucap Satrio.

Pendekatan-pendekatan yang berbeda itu, menurut Satrio, mampu menarik pasar. Mereka berharap pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi di bawah kepemimpinan Jokowi. Terlebih Jokowi sempat melemparkan pernyataan jika pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen jika dia menjadi presiden. (baca: Sehari Menjelang Pilpres, IHSG Bakal Menguat)

Euforia itu tidak akan berlangsung lama mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang masih belum stabil. "Mungkin hanya dua sampai tiga hari, selanjutnya indeks akan bergerak normal," ucapnya.

Dia mengungkapkan pada minggu kedua dan ketiga Juli, ada kecenderungan indeks mengalami penurunan terkait sentimen terhadap rilis data ekonomi Indonesia dan asing.

Namun, jika pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, menang, indeks akan kembali melemah cukup dalam. "Banyak pelaku pasar khawatir jika dia jadi presiden, ekonomi Indonesia akan kembali ke zaman Soeharto," tuturnya. (baca: Prabowo Menang, Rupiah Berpotensi Tembus 13 Ribu)

Selain itu, adanya rencana investor asing yang akan menjual aset-asetnya di bursa juga membuat IHSG terkontraksi. "Aliran dana asing hingga saat ini mencapai Rp 30 triliun. Kebanyakan dana masuk akibat Jokowi effect tadi sehingga jika Jokowi kalah, maka kemungkinan akan terjadi aksi jual baik dalam bentuk kecil maupun besar," ucap Satrio.

Senada dengan itu, ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan memprediksi kemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan berdampak positif pada kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar. “Arahnya diprediksi bertahan lama,” ujarnya kepada Tempo, Rabu, 9 Juli 2014.

Menurut Fauzi, kalangan pasar bursa merespon positif kemenangan Jokowi. Dalam dua hari sebelum pencoblosan transksi bursa masih menghijau. Asing kembali borong saham dengan nilai transaksi Rp 1,5 triliun.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.655 per dolar, sementara indeks harga saham gabungan (IHSG) menanjak 35,681 poin (0,72 persen) ke level 5.024,712. Indeks LQ45 melaju 10,319 poin (1,22 persen) ke level 859,412.

Untuk mempertahankan kinerja itu, Fauzi berharap pemerintah mempersiapkan tim kerja serta kebijakan yang bisa diapresiasi oleh pasar. Dengan demikian, ujar Fauzi, kinerja IHSG selepas kemenangan Jokowi diprediksi IHSG bisa menembus 5.400, sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar diperkirakan berada di kisaran Rp 11.00-11.300. “Tergantung kecakapan mereka menyusun kabinetnya nanti,” ujarnya.

Selain itu, ia berharap kubu Jokowi bisa meraih kemenangan telak sehingga tidak menimbulkan gugatan calon presiden Prabowo Subianto. “Jika kemenangannya di bawah 5 persen, bisa melayangkan gugatan ke MK," katanya.

AYU WANDARI | JAYADI SUPRIADIN

Berita Terpopuler



Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Arkeolog Ungkap Grafiti Erotis Tertua di Dunia
Cina Pampang Gambar 'Jamur' di Peta Jepang










Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

4 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

14 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

16 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

17 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

18 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

18 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

18 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

19 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya