TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengaku heran dengan kondisi harga sapi yang masih cukup tinggi di sejumlah pasar tradisional. Sebab, harga sapi di tingkat peternak hingga kemarin hanya sebesar Rp 37 ribu per kilogram bobot hidup. "Jadi, mestinya harga daging sapi tidak bakal lebih dari Rp 90 ribu per kilogram," kata Suswono saat ditemui di Bank Indonesia, Jumat, 4 Juli 2014.
Menurut Suswono, sebenarnya tidak ada alasan yang membenarkan harga sapi di pasar melonjak. Sebab, kondisi di peternak sudah mengalami penurunan harga. "Kalau dikonversi ke daging, harga Rp 37 ribu bobot hidup itu sama dengan Rp 90 ribu per kilogram. Itu sudah tinggi, sudah cukup," ujarnya.
Hingga hari ini, harga sapi di tingkat nasional masih mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Padahal pemerintah menargetkan harga sapi hanya Rp 85-90 ribu per kilogram.
Suswono menuturkan pemerintah semestinya mulai memperhatikan realisasi importasi sapi. Apalagi, jika ditemukan pengusaha yang tidak merealisasikan sapi sesuai dengan izin. "Artinya, harus ada sanksi, sebab saat ini mestinya harga daging sapi sudah turun."
Pekan lalu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan harga daging sapi Rp 85 ribu per kilogram sebagai harga trace hold. Dengan harga ini, pemerintah dapat mendorong masyarakat agar masuk ke dalam industri pembibitan dan penggemukan sapi.
