Rupiah Diprediksi Masih Melemah Hingga Kuartal III

Reporter

Minggu, 29 Juni 2014 04:44 WIB

Seorang teller menghitung uang di salah satu bank swasta, di Jakarta, Senin (23/11). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar bank di Jakarta menguat 30 poin atau 0,32 persen ke level 9.475. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta- Ekonom dari Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, mengatakan untuk menjaga nilai tukar rupiah agar tak terus terpuruk, pemerintah harus ikut membantu dengan memastikan stabilitas politik dan keamanan. Pemerintah, kata dia, harus memastikan tidak akan ada kerusuhan dalam pemilihan presiden mendatang.

"Ya, meskipun sementara, ternyata isu politik cukup berpengaruh," kata Lana saat dihubungi Tempo, Sabtu, 28 Juni 2014.

Namun, Lana memprediksi, meski pemerintah mampu menjaga pemilihan presiden dengan kondusif, rupiah masih akan tetap lemah hingga kuartal III 2014. "Kebutuhan terhadap dolar AS masih akan tinggi untuk membayar utang luar negeri," kata dia.

Dalam situs Bank Indonesia disebutkan nilai tukar rupiah terus melemah. Pada 25 Juni 2014, nilai sebesar 12.027 per dolar AS. Lalu pada 26 Juni 2014 mnejadi 12.091, dan pada hari Jumat lalu kembali melorot menjadi 12.103 per dolar AS.

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Peter Jacobs, mengatakan Bank Indonesia melihat fluktuasi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berjalan aman. "Pergerakan rupiah masih smooth," kata Peter di Gedung Bank Indonesia, Kamis, 26 Juni 2014. (Baca juga: Redenominasi Rupiah Dinilai Tak Bisa Digelar 2014).

Ia mengatakan pergerakan rupiah yang melemah atau sebaliknya menguat terlalu drastis lebih mengkhawatirkan bagi BI. Peter berujar, saat kondisi menggerakkan nilai rupiah naik dan turun terlalu drastis, intervensi BI pasti akan dilakukan.

Menurut dia, intervensi BI atas kondisi rupiah akan dilakukan dalam situasi-situasi tertentu. Ia mengatakan, jika alasan fundamental menjadi latar pergerakan rupiah yang terlalu cepat, intervensi juga mungkin untuk dilakukan.

TRI ARTINING PUTRI | MAYA NAWANGWULAN

Berita utama:
Tunggu Kampanye Jokowi, Kader PDIP Madiun Adu Jotos
Banyak Salaman, Tangan Jokowi Terluka

Kampanye Rusuh, Pendukung Jokowi Teriak Provokator

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya