Pupuk Langka, Kujang Jual Pupuk Eceran  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Senin, 23 Juni 2014 17:16 WIB

Dengan mengenakan blangkon, Menteri BUMN Dahlan Iskan turut menonton acara Selamatan Budaya-Nonton Wayang Bareng Dahlan Iskan di halaman Rumah Dahlan, Jalan Bali, Surabaya (18/3). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Subang - Para petani di wilayah pantai utara Subang, Jawa Barat, mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi di pasaran. Padahal, saat ini mereka sangat membutuhkan pupuk untuk tanaman padi yang baru berumur dua mingguan.

"Kami bingung, pupuk bersubsidi lari kemana sebab di kios-kios kosong," kata seorang tokoh petani pantura Subang, H Otong, saat bertemu dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan serta jajaran direksi PT Pupuk Indonesia di Desa Ciasem Baru, Subang, Jawa Barat, Senin, 23 Juni 2014.

Ia mendesak Dahlan untuk menginstruksikan PT Pupuk Kujang untuk segera mendistribusikan pupuk bersubsisi ke kios-kios resmi agar para petani di Subang, bahkan di Jawa Barat, tak kelabakan. "Seperti saat ini, petani sudah waktunya memupuk tanaman padi berumur satu hingga dua pekan, tapi pupuknya malah kosong," kata Otong.

Dahlan mengatakan sebetulnya pupuk subsisi itu tidak langka. Hanya saja, pemerintah telah memangkas subsidinya, dari yang semula 13 juta ton sekarang tinggal 7,8 ton. Dia sudah meminta PT Pupuk Indonesia menyalurkan stok pupuk bersubsidi yang kini tersimpan di gudang-gudangnya. Akan tetapi, ternyata ada aturan main yang harus ditempuh.

"Harus seizin Menteri Pertanian dan Menteri Pertanian harus mendapatkan persetujuan DPR. Sebab, kalau proses itu tidak ditempuh, bisa disemprit BPK," ucap Dahlan.

Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek Bambang Tjahyono mengatakan saat ini stok pupuk bersubsidi yang tersimpan di gudang pabrik dan lini tiga di kabupaten-kabupaten di Jawa Barat dan sejumlah kabupaten di Jawa Tengah ada 15 ribu ton. Namun, stok itu belum bisa didistribusikan sebelum ada izin Mentan dan persetujuan DPR.

Jatah pupuk bersubsidi yang diajukan sesuai Peraturan Gubernur Jabar pada medio Juni 2014 yakni 37.268 ton. Dari jatah itu, yang sudah disalurkan hingga pekan keempat Juni 2014, mencapai 35.890 ton.

Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk bersubsidi yang dipicu proses kebijakan ketat pemerintah, Pupuk Kujang kemudian menyodorkan solusi dengan menjual pupuk kantong berisi lima kilogram agar terjangkau oleh petani kecil.

"Tetapi, harganya non-subsidi, yakni Rp 4.500 per kilogram," ujar Bambang. Harga tersebut jauh lebih mahal dari pupuk bersubsidi yang dibanderol Rp 1.400 per kilogram.

NANANG SUTISNA

Berita lain:
Dirampok, Caddy Golf Melawan dengan Tendangan Maut
Rapor Merah DKI, Jokowi Diminta Mundur
Kejanggalan Pembunuhan di Rumah Tentara Bandung
Midnight Sale, Pengunjung Serbu Sepatu dan Tas
Ini Tip Midnight Sale dari Pengusaha Mal
Tip Hindari Kehabisan Tenaga Saat Midnight Sale
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dolar

Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

36 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi, Ganjar Pranowo Duga karena Tidak Tepat Sasaran

4 Januari 2024

Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi, Ganjar Pranowo Duga karena Tidak Tepat Sasaran

Ganjar Pranowo menilai distribusi pupuk bersubsidi yang tidak tepat sasaran berdampak pada kelangkaan pupuk bersubsidi di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Janji Terbaru Ganjar: Atasi Kelangkaan Pupuk, Evaluasi UU Cipta Kerja hingga Dorong Ekonomi Pesantren

18 Desember 2023

Janji Terbaru Ganjar: Atasi Kelangkaan Pupuk, Evaluasi UU Cipta Kerja hingga Dorong Ekonomi Pesantren

Dalam sejumlah kunjungannya ke daerah, capres Ganjar Pranowo menyampaikan sejumlah janji yang akan dijalankan bila menang pada Pilpres 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014

Baca Selengkapnya

Diduga jadi Penyebab Kelangkaan, DPR Ungkap Ada Perbedaan Alokasi dan Realisasi Anggaran Pupuk Subsidi

30 Agustus 2023

Diduga jadi Penyebab Kelangkaan, DPR Ungkap Ada Perbedaan Alokasi dan Realisasi Anggaran Pupuk Subsidi

Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sudin menyoroti soal kelangkaan pupuk subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Atasi Kelangkaan Pupuk, Pemerintah Bakal Buka Pabrik Baru di Papua Barat

6 Maret 2023

Atasi Kelangkaan Pupuk, Pemerintah Bakal Buka Pabrik Baru di Papua Barat

Jokowi mengatakan pemerintah berencana membuka pabrik pupuk baru di Papua Barat guna mengatasi kelangkaan pupuk urea dan NPK

Baca Selengkapnya