Sejumlah anggota TNI dikerahkan dalam memperbaiki jalur Pantura yang rusak di kawasan Indramayu, Jawa Barat, (10/2). Pengerahan anggota TNI ini dimulai dari kawasan Jawa Barat hingga Jawa Tengah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan perbaikan jalan di Jalur Pantura dengan cara pengaspalan sepanjang 500 meter bisa dilakukan per hari. “Untuk pembetonan 110 meter per hari," kata Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Andriananda kepada Tempo, Rabu, 21 Mei 2014.
Saat ini Kementerian telah membeton jalur pantura di wilayah Jawa Barat sepanjang 2, 83 kilometer. Adapun perbaikan jalur baskoro dengan rigid pavement (pembetonan) pada jalur pantura di Jawa Barat mencapai 5 kilometer dan Jawa Tengah 15 kilometer selesai pada sebulan sebelum hari raya Idul Fitri yang jatuh pada 28 Juli 2014. (Baca: Jelang Lebaran, Kendaraan Bertambah 10 Kali Lipat)
Andriananda menjelaskan, pengerjaan rigid terjadi pada pelebaran ruas jalan Pangkal Perjuangan, Karawang, sepanjang 0,93 kilometer, jalan batas kota Pamanukan-Sewo 0,15 kilometer dan Jalan Sewo-Patrol 0,2 kilometer. Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pembetonan selesai pada akhir tahun di jalur Pantura sepanjang 25 kilometer untuk wilayah Jawa Barat dan 55 kilometer untuk Jawa Tengah.
Direktorat Bina Marga juga menargetkan perbaikan jalan sebesar satu persen per hari. Hingga saat ini kemajuan pencapaian pengerjaan jalan pantura sepanjang 210 kilometer dari total keseluruhan panjang 1.300 kilometer telah mencapai 50 persen. "Ruas yang sudah diperbaiki tersebar di tempat yang berbeda," katanya. (Baca: Jalur Pantura Dibeton, Macet 4 Kilometer)
Dengan sejumlah kemajuan itu, Kementerian Pekerjaan Umum memastikan perbaikan pekerjaan jalan selesai tepat pada waktu yang ditargetkan, yakni 30 hari sebelum Lebaran. “Kami akan mengecek lagi ke lapangan setelah dua minggu lagi. Kami mengecek sejauh mana perkembanganya. Harus pasti karena kami sudah janji ke menteri," ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Hartadi.
