Anggaran Dipangkas, Pemerintah Harus Genjot Ekspor  

Kamis, 22 Mei 2014 06:45 WIB

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok terlihat dari ketinggian, Jakarta, Kamis (21/2). Mengacu pada perolehan ekspor sepanjang 2012 yang mencapai US$ 190,04 miliar, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan laju ekspor nasional pada tahun 2013 akan menembus US$ 200 miliar. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha meminta pemerintah lebih berfokus menggenjot ekspor agar ekonomi tetap bergerak. “Walaupun anggaran infrastruktur terpotong, tapi saya harap pemerintah mau fokus ke bidang lain. Terutama di bidang ekspor, jangan terus import oriented," kata Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat ketika dihubungi, Rabu, 21 Mei 2014.

Pernyataan itu menanggapi rencana pemerintah memangkas anggaran tiap kementerian atau lembaga sekitar 30 persen tahun ini. Hal tersebut dilakukan setelah ada perubahan besar terhadap asumsi makro ekonomi. (Baca: Chairul Tanjung Larang Pembelian Kendaraan Dinas)

Dalam pengetatan anggaran ini, anggaran Kementerian Pekerjaan Umum paling besar terpangkas, dari Rp 84,148 triliun menjadi Rp 61,4 triliun. Dampaknya, sejumlah proyek akan tertunda digarap tahun ini. (Baca: Kuota BBM Subsidi Cukup, Tapi Anggaran Kurang)

Lebih jauh, Ade menjelaskan saat ini banyak industri, terutama industri tekstil, yang kehilangan daya saing akibat kenaikan tarif dasar listrik awal Mei lalu. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah pemerintah meningkatkan ekspor barang jadi, bukan hanya barang mentah seperti kondisi saat ini. "Belum lagi masalah kenaikan harga bongkar muat barang dan harga penyimpanan di Tanjung Priok. Kami ini seperti dicekik,” ujarnya.

Ekonom dari Universitas Brawijaya, Ahmad Erani Yustika, menyayangkan keputusan pemerintah memotong anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum. Sebab, selama ini anggaran infrastruktur tidak terserap baik paling banter hanya 10 sampai 15 persen.

Ia khawatir pemotongan anggaran ini akan berpengaruh dengan kesiapan pemerintah menghadapai pasar bebas ASEAN yang dimulai tahun 2015. "Saya harap pemotongan anggaran ini tidak mengganggu kesiapan pemerintah menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN," ucap Erani.

INDRI MAULIDAR

Berita terpopuler:
Tokobagus.com Berubah Nama Jadi OLX.co.id

Penutupan SKT Sampoerna, Soekarwo: Tak Ada Laporan

Mudik, Kendaraan di Pantura Jawa Naik 10 Kali Lipat

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya