RNI Ajak Kimia Farma Bangun Apotek Muhammadiyah  

Reporter

Jumat, 9 Mei 2014 06:15 WIB

Direktur Utama PT. Rajawali Nusantara Indonesia, Ismed Hasan Putro. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana menggandeng Kimia Farma Tbk untuk membangun apotek Muhammadiyah. Alasannya, Indonesia sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam justru masih didominasi oleh apotek swasta non-muslim, seperti Siloam.

"Saya akan ajak Kimia Farma untuk menjalin MoU bangun 10 ribu apotek Muhammadiyah di Indonesia," kata Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro, Kamis, 8 Mei 2014. (Baca: RNI Gandeng Muhammadiyah dalam Distribusi Gula)

Tak hanya apotek, Ismed juga berencana memperbanyak rumah sakit Muhammadiyah. "Kalau bisa yang besar dan hebat tenaga medisnya," ujarnya. Selama ini rumah sakit Muhammadiyah belum menjadi pilihan masyarakat karena kecil.

Ide Ismed ini dilatarbelakangi oleh kondisi ibunya yang sakit. Ketika di Bandung, ibu Ismed tidak merasa nyaman berada di rumah sakit swasta. "Saya jadi terpikir untuk menggagas pembangunan rumah sakit Muhammadiyah yang berkualitas," ujarnya.

Usulan Ismed ini disambut baik oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin. Menurut dia, kedua pihak harus melanjutkan ide ini ke tingkat yang lebih serius. "Kita harus buat pokja kalau memang mau komitmen dengan ajakan ini," ujar Din.

Nantinya, kedua pihak bisa berbagi anggaran untuk investasi pembangunan rumah sakit. "Nanti bisa bagi-bagi RNI menanam saham berapa persen, Muhammadiyah berapa persen," ujarnya. (Baca juga: RNI Rintis Bisnis Plasma Sapi)

AYU PRIMA SANDI




Berita Terpopuler:
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Soal Investasi Asing, Jokowi Tangkis Serangan SBY
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Kronologi Bupati Bogor Rachmat Yasin Ditangkap KPK
Piala Socrates Award untuk Kota Surabaya Keliru?


Advertising
Advertising

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

9 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

23 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya