Industri Kreatif Malang Sulit Dapat Kredit Bank

Reporter

Minggu, 4 Mei 2014 05:33 WIB

Ilustrasi pensil. Designsponge.com

TEMPO.CO, Malang - Pelaku industri kreatif di Malang sulit mengakses kredit perbankan. Padahal, mereka membutuhkan suntikan modal untuk mengembangkan usaha yang juga ikut mengharumkan nama bangsa di jagat dunia kreatif dunia. Misalnya, Chekydot Studio pimpinan Admiranto Wijayadi yang berulang kali gagal mendapatkan kredit.

"Harus ada jaminan rumah, saya masih kontrak. Kalau surat mobil okelah," Admira mengeluh, Sabtu, 3 Mei 2014. Sebagai seorang ilustrator, Admira kini tengah sibuk menyelesaikan berbagai order komik, cover komik, kartu, dan konsep desain produk lainnya. Ilustrasi hasil karyanya menembus penerbit kelas dunia seperti Marvel dan DC Comics. (Baca: Industri Kreatif Inginkan Kebijakan Pembiayaan Khusus)

Sebagai penciller, dia bertugas menerjemahkan narasi dalam bentuk gambar. Setiap halaman untuk karakter Batman, Batgirl, dan Joker, ia mengaku mendapat honor sebesar US$ 150-300 dari DC Comics. Ini juga berlaku untuk karakter Captain America dari penerbit Marvel. Proses kreatif, kata dia, bergantung pada cerita dan karakter. Rata-rata, itu semua bisa diselesaikan dalam tempo 1-2 hari.

Penciller, kata dia, merupakan fondasi. Sebab, mereka menterjemahkan skenario atau skrip menjadi karakter tokoh yang digambar. Penciller selalu tercantum dalam komik. Jika tak di cover, namanya pasti tercantum di halaman dalam. "Jika tak dicantumkan bisa kita tuntut," kata dia.

Kini, ia tengah membuat iklan Harley Davidson dengan komik the Avengers, meliputi tokoh Iron Man, Spider-man, Hulk dan X-Men. Hal ini berbeda dengan Singapura yang memberikan bantuan permodalan kepada studio ilustrasi kecil.

Di Indonesia, industri kreatif harus berjuang sendiri. Sementara itu, pemerintah tak hadir untuk membantu pengembangan industri kreatif di Indonesia. Apalagi, pasar lebih banyak di luar negeri, sehingga bakal menghasilkan devisa untuk negara. (Baca: Mari Elka Akui Banyak Hambatan Industri Kreatif)

Jika mengembangkan usaha studio di Malang yang dirintis sejak tiga tahun lalu gagal, Admira berpikir untuk hijrah ke negara lain. Membuka studio di Los Angeles, Tokyo, atau Singapura, sebelumnya ia menetap setahun di Singapura. Di negara tersebut, kata dia, akses ke industri dan perlindungan hak cipta cukup tinggi.

EKO WIDIANTO





Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Nyapres, Ahok: Kacau-Balau Jakarta Ini
Tak Serahkan iPod, Boediono Bisa Dijerat Pasal Suap
Ahok: Jokowi Jangan On-Off

Berita terkait

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

29 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Ekspor UMKM Masih Tertinggal Negara Tetangga, Jokowi: PR Buat Kita

7 Desember 2023

Ekspor UMKM Masih Tertinggal Negara Tetangga, Jokowi: PR Buat Kita

Saat ini posisi ekspor UMKM Indonesia masih tertinggal dari negara-negara tetangga. Apa kata Jokowi?

Baca Selengkapnya

Per September 2023, BNI Kucurkan Pembiayaan Rp 118,3 T ke 1,61 Juta UMKM

7 Desember 2023

Per September 2023, BNI Kucurkan Pembiayaan Rp 118,3 T ke 1,61 Juta UMKM

BNI mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp118,3 triliun untuk lebih dari 1,61 Juta UMKM per September 2023.

Baca Selengkapnya

Jenis Kredit Berdasarkan Tujuan dan Kegunaannya

11 Oktober 2023

Jenis Kredit Berdasarkan Tujuan dan Kegunaannya

Untuk memahami lebih lanjut mengenai kategori dan pengelompokan jenis kredit yang ditawarkan oleh bank, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Pemerintah Percepat Realisasi Kredit Usaha Alsintan

8 Oktober 2023

Mitigasi Dampak El Nino, Pemerintah Percepat Realisasi Kredit Usaha Alsintan

Dalam rangka memitigasi risiko dampak El Nino, pemerintah akan mempercepat realisasi Kredit Usaha Alsintan atau KUA.

Baca Selengkapnya

Bidik Kredit Perbankan ke UMKM 30 Persen pada 2024, Berikut Strategi Kemenkop UKM

27 September 2023

Bidik Kredit Perbankan ke UMKM 30 Persen pada 2024, Berikut Strategi Kemenkop UKM

KemenKop UKM menargetkan rasio kredit perbankan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia meningkat jadi 30 persen pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Aturan Subsidi Diperluas, Aismoli Optimistis 200 Ribu Motor Listrik Bisa Terjual

13 Agustus 2023

Aturan Subsidi Diperluas, Aismoli Optimistis 200 Ribu Motor Listrik Bisa Terjual

Aismoli optimistis 200 ribu motor listrik bisa terjual dengan perluasan aturan subsidi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Semua Kredit Baru Triwulan II 2023 Terindikasi Meningkat Kecuali Kredit Investasi

20 Juli 2023

Bank Indonesia: Semua Kredit Baru Triwulan II 2023 Terindikasi Meningkat Kecuali Kredit Investasi

Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan II-2023 meningkat.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Kredit UMKM Ditopang dari Segmen Mikro

25 Desember 2022

Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Kredit UMKM Ditopang dari Segmen Mikro

Rasio kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perbankan mencapai 20,3 persen per November 2022.

Baca Selengkapnya