Aktivitas bongkar muat di pelabuhan peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok terlihat dari ketinggian, Jakarta, Kamis (21/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan Mitsui and Co menyepakati pembentukan perusahaan baru yang akan mengelola Terminal I Kalibaru atau New Tanjung Priok. (Baca: Pelindo-Mitsui Bentuk Pengelola Baru New Priok)
Namun, hingga saat ini, belum ada nama untuk perusahaan baru tersebut. "Boleh kalau ada yang mau usul nama. Pokoknya yang gagah gitu," kata Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino dalam konferensi pers di Hotel Grand Hyatt, Sabtu, 19 April 2014.
Menurut Lino, hingga saat ini Pelindo II dan Mitsui masih mengurus izin untuk perusahaan baru tersebut. Sejumlah lembaga telah didatangi, seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Hukum dan HAM. Rencananya, perusahaan ini akan mengelola New Priok yang mulai beroperasi pada akhir 2014. (Baca: Pelindo II-Mitsui Sepakati Pengelolaan NewPriok).
Lino mengatakan perusahaan asal Jepang ini siap menanggung modal untuk pengoperasian pelabuhan baru itu senilai Rp 3,5 triliun. Pelindo II akan menyetorkan modal setelah anak perusahaan ini beroperasi dan membagikan dividen.
Selain itu, Pelindo II bertugas menyediakan infrastruktur pelabuhan, sedangkan Mitsui akan menyediakan peralatan pelabuhan. "Dalam waktu dekat, Mitsui akan mengirimkan delapan super post panamax cranes beserta timnya ke Jakarta," ujar Lino. (Baca: Pembangunan New Tanjung Priok Dikebut ).
Pengoperasian Terminal Kalibaru yang pembangunan fisiknya baru selesai 50 persen ini ditargetkan terlaksana pada 2015. Pelabuhan ini memiliki daya tampung peti kemas hingga 1,5 juta twenty foot equivalent units (TEUs). Ini adalah pelabuhan pertama di Indonesia yang memiliki kedalaman 16 meter. Dengan kedalaman tersebut, kapal berbendera asing berkapasitas di atas 6.000 TEUs bisa bersandar di pelabuhan ini. Hal ini juga memungkinkan pelayaran langsung ke Eropa atau Amerika. (Baca: Kemenhub: Pembangunan Pelabuhan NewPriok Penting). PINGIT ARIA
