Operasi Pasar Gula Pasir untuk Tekan Harga

Reporter

Editor

Rabu, 23 Februari 2005 21:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah memastikan pekan ini operasi pasar gula pasir digelar. Tujuannya, untuk menurunkan harga gula yang melambung hingga Rp 6.000 per kilogram.Pemerintah telah menunjuk empat importir terdaftar dan produsen gula rafinasi untuk melaksanakan operasi tersebut. Keempat importir itu pula ditugaskan untuk mengimpor lagi gula pasir 200 ribu ton. Mereka adalah PT Perkebunan Nusantara( PTPN)IX, PTPN X, PTPN XI, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia(RNI). Sebelumnya, mereka telah mendatangkan gula kristal putih asal Thailand sebanyak 300 ribu ton.Pemerintah menetapkan dalam operasi pasar itu gula pasir dilepas dengan harga Rp 5.300 per kilogram. ?Harga normal di pasar sekarang Rp 5.500,? kata Menteri Pertanian Anton Apriyantono di Jakarta, Rabu (23/2).Harga gula yang mahal itu, menurut dia, akibat distribusi gula impor yang tidak merata. ?Bukan karena bahan bakar minyak mau naik.?Anton menyarankan, tambahan impor gula 200 ribu ton bisa didistribusikan secara merata. Ditambahkan, operasi pasar tidak akan dilakukan di semua tempat. ?Yang saya ingat, Medan, Jakarta, Ssurabaya dan Semarang, dan Makasar,? paparnya. Rajawali Nusantara Indonesia, salah satu importir gula, merencanakan operasi pasar gula di Makasar, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Semarang. Operasi akan digelar mulai Jumat (25/2).RNI akan menggelontorkan 100-300 ton gula ke setiap daerah. ?Kami menunggu petunjuk teknisnya dari Dinas Perdagangan,? kata Agung P. Murdanoto, Deputi Direktur Pengembangan Agro RNI. RNI akan mengandeng distributor besar di setiap daerah untuk menyalurkan gula operasi pasar ini. Namun, Agung mengaku belum mengetahui berapa harga jual gula impor miliknya.Tahun ini, RNI mendapatkan jatah impor gula kristal putih sebesar 51 ribu ton dari pemerintah. Pada 18 Februari lalu, begitu izin impor keluar, RNI menggelar tender terbatas pengadaan gula sebanyak 30 ribu ton. Melalui transaksi over night bid, RNI mendapatkan gula dari Tate & Lyle International dengan harga US$ 329,8 per metrik ton untuk tujuan pelabuhan Bitung dan Makasar. Sedangkan, untuk pelabuhan Jakarta diperoleh harga sebesar US$ 324,8 per metrik ton.Gula tersebut akan didistribusikan di Bitung, Sulawesi Utara sebesar 9.270 ton, Ternate Maluku Utara 3.870 ton, Ambon 3.300 ton, Papua 5.116 ton, dan Jakarta 10.000. Sisa jatah gula impor di tenderkan pada hari ini.RNI mengundang 16 perusahaan untuk mengikuti tender gula. Namun, sampai waktu tender dimulai, sekitar pukul 14.00, hanya lima perusahaan yang mengikuti tender. Mereka adalah Tate&Lyle International, Nuansa Tri Alami, Tri Alam Lestari, Kweegee, Nambi. Akhirnya, hanya Tate&Lyle yang memenuhi syarat menang. Namun, Direktur Pengembangan Usaha RNI Son Ramadir menyatakan, tender hari ini tidak ada pemenangnya.Juru Bicara RNI Budi Perbawa Aji menyebutkan, harga yang ditawarkan Tate & Lyle International terlalu tinggi. ?Mereka menawarkan harga US$ 332 per metrik ton untuk tujuan Pontianak sebanyak 5000 ton, US$ 341 per metrik ton tujuan Jakarta, dan US$ 341 per metrik ton untuk tujuan Belitung.?Selain harga yang terlalu tinggi, penawaran ditolak juga karena batas waktu. ?Gula harus sudah ada di pelabuhan tujuan paling lambat akhir Maret 2005,? kata Agung. Sementara itu, empat perusahaan lainnya tidak memenuhi syarat tender karena tidak menjadi anggota asosiasi pengimpor gula.Menurut Agung, selanjutnya RNI akan berbicara dengan empat perusahaan yang tidak memenuhi syarat lelang. Mereka menawarkan harga lebih rendah dari Tate& Lyle International. Nuansa Tri Alami menawarkan harga US$ 327 per metrik ton untuk tujuan pelabuhan Pontianak. Jika sampai akhir minggu ini belum diperoleh pemenang pengadaan gula, RNI akan mengembalikan kuota impornya pada pemerintah. ?Supaya bisa digunakan oleh yang lain,? kata Agung. Pemerintah, dalam surat penunjukannya menyebutkan, importir terdaftar (IT) harus menentukan pemenang lelang dalam waktu satu minggu. Selain itu, Departemen Perdagangan juga memberikan batas waktu untuk pengadaan gula impor hingga akhir Maret 2005. Pembatasan ini dikarenakan pada Mei 2005, pabrik gula di Indonesia mulai memasuki musim giling.Sutarto

Berita terkait

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

1 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

3 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

15 Januari 2024

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

Pantauan harga komoditas pangan per 15 Januari 2024, setelah momen Nataru, beberapa komoditas kompak turun.

Baca Selengkapnya

Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

26 Desember 2023

Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

Bulog menyatakan ketersedian gula pasir di Tangerang krisis jelang tahun baru 2024

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

11 November 2023

Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyesuaikan harga gula konsumsi di tingkat konsumen sebesar Rp 16.000 per kilogram untuk wilayah Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

10 November 2023

Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

Harga gula terus merangkak naik. Para pedagang dan pembeli mengeluh.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Beberkan Sebab Harga Gula Melonjak, dari Kenaikan HPP, Keseimbangan Ekosistem hingga..

7 Oktober 2023

Kepala Bapanas Beberkan Sebab Harga Gula Melonjak, dari Kenaikan HPP, Keseimbangan Ekosistem hingga..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi bicara soal kenaikan harga gula pasir belakangan ini. Simak penjelasan lengkap pelaksana tugas Mentan itu di sini.

Baca Selengkapnya

Membuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya

1 Oktober 2023

Membuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya

Odading termasuk jenis makanan ringan yang mudah dibuat

Baca Selengkapnya

Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

30 September 2023

Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

Penderita diabetes masih boleh menambah gula pasir sebagai pemanis dengan takaran yang sesuai. Simak saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

3 Cara Gampang Bikin Minuman Kopi ala Kafe di Rumah

29 September 2023

3 Cara Gampang Bikin Minuman Kopi ala Kafe di Rumah

Kopi menjadi salah satu minuman yang digemari banyak orang. Berikut resep cara bikin minuman kopi ala kafe di rumah.

Baca Selengkapnya