TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah produk Indonesia menjadi incaran di Amerika Serikat. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak menyatakan, ada empat produk tanah air yang menjadi primadona di Amerika Serikat.
"Produk makanan dan minuman, furniture, kertas, dan seafood Indonesia mempunyai potensi pasar yang besar di Amerika Serikat," kata Nuzulia di Jakarta, Rabu 9 April 2014. Pekan lalu, Nuzulia baru melakukan kunjungan kerja ke Negeri Paman Sam.
Menurut Nuzulia, produk makanan dan minuman Indonesia diminati khususnya di wilayah California. "Karena menurut mereka rasanya eksotis," ujarnya. Untuk dapat terus meningkatkan ekspor produk makanan dan minuman ke AS, Nus menjelaskan, pemerintah akan meminimalisasi hambatan dan kendala eksportasi seperti membuat industri UKM Indonesia dapat memenuhi ketentuan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), US Food and Drug Administration (FDA), dan termasuk US Department of Agriculture.
Sementara untuk produk furnitur, Nus yakin ekspornya dapat dilakukan dua kali lipat. Sebab, saat ini merupakan kesempatan yang tepat untuk meningkatkan ekspor furnitur, karena produk furnitur asal RRT ke pasar AS dikenakan anti-dumping sangat tinggi yaitu sekitar 100 persen. "Khususnya produk bedding furniture mereka," ujarnya.
Menurut Nus, beberapa produk kertas asal Indonesia yang mempunyai pasar yang baik di AS adalah tissue untuk semua jenis. Produk ini menempati urutan ke-4 terbesar di dunia.
Dalam dialog yang dilakukan dengan importir produk seafood, Nus mengatakan bahwa 91 persen kebutuhan seafood Amerika dipasok dari impor. Selain udang, produk potensial seafood yang banyak diminati di pasar AS adalah tuna segar, nila, dan pangasius (patin). Saat ini, ekspor udang Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar karena tidak dikenakan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD).
PINGIT ARIA
Topik terhangat:
Juara Hitung Cepat | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Prabowo Optimistis Gerindra Raih Lebih 20 Persen
Pemilu, Gerai-gerai Ini Gelar Promo
Di TPS 27, Try Sutrisno Sebut Jokowi Pak Lurah
Berita terkait
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu
6 hari lalu
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral
7 hari lalu
Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.
Baca SelengkapnyaEkspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab
16 November 2023
Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.
Baca SelengkapnyaTerkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia
15 November 2023
Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional
15 November 2023
Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya
26 September 2023
Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.
Baca SelengkapnyaNilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
11 Januari 2023
Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai
20 Desember 2022
Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya
17 Oktober 2022
BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.
Baca SelengkapnyaBulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen
15 Juni 2022
Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya