TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Danareksa Investment Management (DIM) meluncurkan produk reksa dana yang diberi nama Dana Investasi Bersama (DIB).Produk ini diutamakan untuk institusi dana pensiun. "DIB ini berjenis reksa dana campuran dengan komposisi produknya 0-50 persen efek saham, 0-80 persen efek utang (obligasi), dan 5-100 persen instrumen pasar uang dan kas," papar Direktur Utama DIM Muhammad Hanif di Jakarta, Rabu (23/2).Standard Chartered Bank ditunjuk sebagai bank kustodian.Hanif menuturkan, reksa dana DIB dirancang sesuai dengan karakter investasi dana pensiun, yaitu menekankan cara pengelolaan investasi yang konservatif, dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam jangka panjang. Ketua Umum Asosasi Pengelola Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Satino menambahkan, dipilihnya jenis reksa dana campuran lantaran karakteristik dana pensiun membutuhkan keamanan. Hanif memaparkan, target dana kelolaan reksa dana DIB sampai akhir tahun ini sebesar Rp 200 miliar. Tahun ini diperkirakan imbal hasil bisa mencapai 12-13 persen.Penempatan dana awal sebelum DIB mulai efektif beroperasi adalah Rp 10 miliar. Sebanyak 90 persen akan diisi oleh Dana Pensiun Pertamina, BNI, Jasa Marga, PINDAD, Pupuk Kaltim. Sisanya, 10 persen atau Rp 1 miliar ditempati Danareksa Investasi Management.Untuk memberikan arahan investasi, Hanif juga mengatakan, saat ini sudah dibentuk Komite Investasi yang terdiri dari 5 orang, dengan masa kerja 2 tahun. Sebanyak tiga orang dari Dana Pensiun Jasa Marga, PINDAD, dan BNI, sementara dua orang dari DIM. Fanny Febiana