Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pihaknya saat ini menindaklanjuti rencana proyek tanggul raksasa yang disebut dengan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). "Kami teruskan, sekarang ini ada tim internasional, tim dalam negeri dan tim dari Kementerian Pekerjaan Umum juga," katanya saat ditemui di Hotel Borobudur, Rabu, 2, April 2014.
Djoko mengatakan, saat ini pemerintah melanjutkan dari rencana proyek pembangunan terpadu pesisir ibu kota negara ke dalam implementasi. Kemarin, Selasa, 1 April 2014, para pakar dari dalam dan luar negeri membahas draft master plan NCICD dalam acara seminar Internasional di Hotel Borobudur. Para pakar tersebut berasal dari bidang keilmuan yang beragam, di antaranya, ahli sanitasi, ahli lingkungan, ahli keuangan dan ahi teknik.
Hari ini, Djoko menerima draft master plan NCICD dari Menteri Lingkungan dan Infrastruktur Belanda, Melanie Schultz van Haegen. Draft master plan ini akan menjadi langkah berikutnya untuk melanjutkan rencana proyek tanggul raksasa meliputi perbaikan rencana; perancangan rinci dan study kelayakan untuk komponen; dan prosedur pendanaanm detail design.
"Sekarang ini kami merencanakan bagaimana master plan ini bisa menjadi kenyataan secepatnya," katanya. Djoko mengatakan NCICD tidak hanya membuat tanggul raksasa dan membangun reklamasi banjir, namun proyek tersebut juga akan mengembangkan kawasan industri dan properti.
Menurut Djoko, Kementerian Lingkungan dan Infrastruktur Belanda juga tertarik berinvestasi pada proyek tanggul raksasa ini. "Belanda datang dengan lebih dari 20 perusahaan ke sini. Bu menteri tadi bilang, saya juga bawa pengusaha dari Belanda," katanya. "Cuma kalau masalah cocok atau belum, nanti kita lihat."
Proyek NCICD telah diluncurkan pada Maret 2013 untuk mengintergrasikan langkah-langkah melindungi wilayah terhadap banjir dari laut di jakarta Utara dan daerah sekitarnya dengan langkah-langkah untuk revitaliassi ekonomi dan perkotaan. Kelompok tim ahli dari Indonesia dan Belanda sudah menyelesiakan penyusunan rencana induk NCICD dan Kelembagaan untuk pembiayaan dan pelaksanaan.
