Laba Bersih PTPN XII Naik Rp 12 Miliar  

Reporter

Selasa, 25 Maret 2014 19:28 WIB

Buruh karet membawa getah hasil sadapan dikawasan perkebunan karet PTPN XII desa Mumbulsari, Jember, Selasa (19/7). Ratusan buruh karet yang menyadap dan mengumpulkan getah karet ini mendapatkan upah harian sebesar 17 ribu hingga 21 ribu. Masa rontok daun pohon karet membuat jumlah produksi karet diperkebunan ini mengalami penurunan. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - PT Perkebunan Nusantara XII mencatatkan kenaikan laba bersih Rp 12 miliar. Pada 2013, laba bersih perseroan sebesar Rp 140 miliar, naik ketimbang pada 2012 sebesar Rp 128 miliar. Sekretaris Perusahaan PTPN XII Herry Purwanto mengatakan komoditas karet berkontribusi paling besar menyumbang pendapatan perseroan.

"Sesuai RKAP tahun 2014, kami menargetkan laba bersih turun menjadi Rp 138 miliar," ujarnya saat ditemui di kantor pusat PTPN XII, Selasa, 25 Maret 2014. Penurunan laba bersih pada 2014 dipicu membengkaknya beban biaya operasional pembangunan Pabrik Gula Glenmore yang direncanakan beroperasi Agustus 2015.

Pada 2013, perseroan mencatatkan total pendapatan Rp 1,159 triliun, naik dibanding tahun 2012 sebesar Rp 1,130 triliun. Adapun target pendapatan pada 2014 sebesar Rp 1,416 triliun.

Selain karet yang berkontribusi 32 persen menyumbang pendapatan, ada pula aneka kayu yang menyumbang 26 persen, tebu 15 persen, kopi arabika 6 persen, kopi robusta 5 persen, teh 0,6 persen dan komoditas hortikultura lainnya 20 persen. Sedangkan komoditas cokelat masih merugi. "Cokelat belum memberikan kontribusi pendapatan. Banyak tanaman terserang penyakit dan sudah tua."

PTPN XII akan memperluas area kebun tanaman yang menghasilkan seperti karet serta kopi arabika dan robusta. Lahan tanam kakao edel, kakao bulk, dan teh akan diperkecil. Alasannya, kata Herry, perseroan menyesuaikan diri dengan jumlah permintaan dan fluktuasi harga komoditas.

Merujuk pada data RUPS tahun 2014, perseroan mencatatkan produksi karet pada 2013 sebesar 11.765 ton, kopi arabika 1.451 ton, kopi robusta 3.208 ton, teh 2.428 ton, kakao edel 268 ton, dan kakao bulk 2.087 ton. Saat ini PTPN XII menguasai area hak guna usaha seluas 80.736 hektare. Dari total luas itu, 61.834 hektare merupakan lahan yang diusahakan.



DIANANTA P. SUMEDI




Terpopuler:
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Jatuhnya MH370 Diungkap Satelit Inggris
Pernyataan Lengkap PM Malaysia Soal MH370

Berita terkait

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

3 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

35 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

49 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

59 hari lalu

Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.

Baca Selengkapnya

KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

20 Januari 2024

KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

Angka letusan konflik yang terjadi di era Jokowi, menurut KPA, mengalami kenaikan dua kali lipat (100 %) dibanding satu dekade pemerintahan SBY.

Baca Selengkapnya

KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

15 Januari 2024

KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat ada 241 konflik agraria sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

11 Januari 2024

Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

Anies menyebut, sektor agromaritm dapat menurunkan angka pengangguran hingga 44 persen.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

11 Januari 2024

Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

Memanfaatkan tanah milik negara untuk kepentingan bisnis tertentu dibolehkan. Mengajukan HGU biasanya untuk tanah yang luas dalam waktu panjang.

Baca Selengkapnya

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

8 Desember 2023

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

2 November 2023

Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

Menteri Airlangga membeberkan langkah pemerintah menghadapi perlambatan ekonomi yang berdampak signifikan terhadap industri kelapa sawit.

Baca Selengkapnya