TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia bergerak searah bursa regional Asia yang menguat. Rilis negatif data manufaktur Cina direspons positif lantaran memicu beredarnya spekulasi pemberian stimulus.
Isu stimulus Cina pun menciptakan rumor akan melimpahnya ketersediaan likuiditas modal di tataran regional. Dalam penutupan perdagangan Senin, 24 Maret 2014, IHSG naik 20 poin (0,4 persen) menuju level 4.720. (Baca: Awal Pekan, IHSG Bakal Terdorong Aksi Beli)
Selain karena sentimen positif bursa regional, menurut analis dari PT BNI Securities, Thendra Chsisnandi, penguatan indeks didukung faktor yang bersifat teknikal. Harga beberapa saham yang dinilai sudah terlampau rendah menyulut pelaku pasar kembali mengakumulasi pembelian saham dalam negeri yang masih prospektif. “Technical rebound mendorong kenaikan indeks,” ujarnya.
Kenaikan indeks, menurut Thendra, juga dipengaruhi penguatan rupiah. Neraca perdagangan Februari yang diprediksi kembali surplus US$ 760 juta membangun optimisme menguatnya perekonomian dalam negeri beberapa waktu ke depan. (Baca juga: Banjir Dana Asing, IHSG Naik 15 Poin ).
Meski demikian, pelaku pasar tetap disarankan mempertimbangkan emiten saham yang berorientasi pasar domestik, seperti SMGR, TLKM, KLBF, BBRI, dan TOTL. Pasalnya, dalam momentum pelaksanan pemilihan umum, kinerja beberapa emiten tersebut biasanya meningkat. “Ini pilihan yang paling realistis,” ucapnya.
Namun imbas belum adanya data ekonomi yang cukup signifikan adalah indeks diprediksi masih akan bergerak konsolidatif. Pasalnya, pelaku pasar yang cenderung bersikap menunggu dipastikan hanya akan melakukan perdagangan bersifat jangka pendek. Hari ini, Selasa, 25 Maret 2014, indeks ada kemungkinan berada pada level 4.696-4.752.
MEGEL JEKSON
20 Penumpang MH370 Ternyata Teknisi Militer AS
Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Peti Kemas dan Sabuk MH370 di Perairan Perth?
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam
19 jam lalu
Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah
Baca SelengkapnyaCek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut
1 hari lalu
Angga Septianus dari IPOT memperkirakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh sentimen harga nikel. Dia merekomendasikan saham-saham ini padapekan ini.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu
3 hari lalu
IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1
4 hari lalu
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya
Baca SelengkapnyaIHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS
6 hari lalu
IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan
6 hari lalu
IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan
8 hari lalu
Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan
12 hari lalu
IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan
13 hari lalu
IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit
14 hari lalu
IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.
Baca Selengkapnya