Rupiah Kemungkinan Menguat Tipis

Reporter

Senin, 24 Maret 2014 05:51 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta- Ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, memperkirakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan menguat tipis.

Kenaikan rupiah didorong lelang sukuk yang berlangsung pada pekan keempat Maret 2o14. "Namun kenaikan rupiah kemungkinan tertahan oleh adanya prediksi penguatan dolar," kata dia kepada Tempo. (Baca : Efek Jokowi Pancing Investasi Rp 4,3 Triliun ).

Pada penutupan perdagangan Jumat, 21 Maret 2014, rupiah naik 21,3 poin (0,19 persen) ke level 11.425. Naiknya nilai tukar rupiah terjadi setelah investor menggelar aksi ambil untung atas dolar, yang menguat pada beberapa hari sebelumnya. (Baca : Penguatan Rupiah Berlanjut Hari Ini ).

Namun laju rupiah tertahan oleh ekspektasi kebutuhan dolar korporasi dan rencana kenaikan suku bunga di Amerika. (Baca : Agus Marto: Rupiah Terus Menguat).

Lana memperkirakan, pada hari ini, Senin, 24 Maret 2014, rupiah akan bergerak di level Rp 11.440 sampai 11.450 per dolar. Di samping lelang sukuk yang berlangsung pada Selasa, rupiah akan terdorong pengumuman data manufaktur dari Cina dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang kemungkinan positif.

Sedangkan Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, memperkirakan rupiah akan diperdagangkan pada level Rp 11.422 -11.446 per dolar.

GALVAN YUDISTIRA

Berita Terpopuler

Pesan Prabowo: Jangan Mau Dipimpin Tukang Bohong

Chelsea Vs Arsenal 6-0, Mourinho Permalukan Wenger
Umumkan Capres di Rumah Pitung Jadi Bumerang Buat Jokowi
Apa Kata Istri Aburizal atas Video Maladewa




Berita terkait

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

1 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

3 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

4 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

4 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

4 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

5 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

9 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

9 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

10 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

12 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya