TEMPO.CO, Jakarta - Efek pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi, sebagai presiden masih terasa di lantai bursa. Pada pembukaan perdagangan Senin, 17 Maret 2o14, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia menguat. (Baca:Efek Jokowi Pengaruhi IHSG Hingga Dua Pekan).
IHSG menguat 8,716 poin menjadi 4.887,359. Namun, beberapa saat kemudian indeks anjlok hingga 4.845,780 sebelum kemudian kembali menanjak ke level 4.885. Hingga pukul 10.00 WIB, indeks sempat berada di posisi tertinggi, yakni 4.903,497. (Baca: Mungkinkah Efek Jokowi Bertahan Lama? ).
Analis BNI Securities, Muhammad Alfatih, mengatakan indeks sempat turun karena aksi ambil untung sebagian investor. Penurunan indeks juga disebabkan efek psikologi dan kondisi pasar regional yang tidak terlalu bagus.
Namun, Alfatih yakin indeks saham sepanjag hari ini akan positif karena efek Jokowi yang masih mempengaruhi pasar. Secara global, investor belum mengalihkan perhatian dari sentimen negatif referendum Crimea dan penurunan pertumbuhan ekonomi Cina.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),