TEMPO.CO, Jakarta - Analis dari PT Kresna Securities, Etta Rusdiana Putra, memperkirakan indeks akan bergerak fluktuatif seiring dengan aksi wait and see pelaku pasar terhadap beberapa data penting yang dirilis pekan ini.
Menurut Etta, investor menanti rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Kamis, 13 Maret 2014, yang diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan di level 7,5 persen. Selain keputusan Bank Indonesia, kata Etta, investor menanti isu global yang bakal berpengaruh signifikan. (Baca:Indeks Saham Berpeluang Menembus 4.700).
Data akhir pekan lalu menunjukkan pertumbuhan ekspor Cina kembali melemah, sementara nilai investasi Cina diperkirakan tumbuh 6,7 persen year-on-year. "Selain itu, investor menunggu estimasi angka kepercayaan konsumen di Amerika Serikat," kata Etta kepada Tempo, Ahad, 9 Maret 2014.
Pada akhir pekan pertama Maret 2014, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia terkoreksi 1,94 poin (0,04 persen) ke level 4.685,89. Minimnya sentimen regional membuat indeks kehilangan tenaga untuk melanjutkan reli penguatan. Momentum minim sentimen justru dimanfaatkan pelaku pasar untuk merealisasikan keuntungan. (Baca: Tembus 4.700, IHSG Mulai Berbalik Arah ).
Di sisi lain, kenaikan indeks yang sudah cukup signifikan membuat pelaku pasar sedikit melepas sahamnya. Namun pelemahan ini dinilai hanya untuk sementara, mengingat sentimen di pasar domestik maupun regional sejauh ini masih kondusif. Beberapa data ekonomi dalam negeri juga relatif bagus dan rilis laporan keuangan emiten masih sesuai dengan ekspektasi. (Baca juga: Solusi Krisis Ukraina Dongkrak Indeks Saham)
Menurut Etta, masuknya aliran modal asing yang masih mencatat pembelian bersih juga menjadi penopang indeks. Diharapkan aksi beli investor asing bisa terus mendorong penguatan nilai tukar rupiah, sehingga bisa membangun sentimen positif bagi pasar.
Pada pekan kedua Maret 2014, indeks kemungkinan bergerak di kisaran 4.560-4.820 dengan potensi menguat terbatas. "Perhatikan saham konstruksi dan properti, terutama Lippo Karawaci (LPKR) dan Alam Sutera Realty (ASRI)," kata Etta.
M. AZHAR
Berita Terpopuler
Ternyata Ahok Bisa Disuap
Alasan Penumpang Ini Naik Malaysia Airlines
Paspor Palsu Menambah Misteri Malaysia Airlines
Ada Jejak Avtur di Jalur Pesawat Malaysia Airlines