Begini Kritik Warren Buffet kepada Bitcoin

Reporter

Jumat, 7 Maret 2014 11:57 WIB

Warren Buffett. AP/ Mustafa Quraishi

TEMPO.CO, New York - Tokoh investasi ternama asal Amerika Serikat, Warren Buffet, punya kritik tajam untuk mata uang virtual Bitcoin. Bos firma investasi Berkshire Hathaway ini menganggap Bitcoin tak layak disebut sebagai mata uang. "Karena Bitcoin tidak memenuhi syarat sebagai sebuah mata uang," kata Buffet dalam wawancaranya dengan CNBC pada pekan pertama Maret 2014.

Menurut Buffet, Bitcoin tidak layak disebut sebagai mata uang karena tidak ada bank sentral yang bertindak sebagai penjamin. Bitcoin juga disebut "tidak akan lulus tes" sebagai sebuah mata uang karena nilainya hanya didasarkan mata uang lain, yakni dolar Amerika Serikat. Berbeda dengan mata uang resmi negara-negara di seluruh dunia yang memiliki nilai pembanding dan penjamin berupa kekayaan negara dalam bentuk emas atau cadangan devisa. Sebagai investor yang terkenal konservatif, Buffet dipastikan tidak akan menaruh uangnya dalam bentuk Bitcoin.

Bitcoin adalah mata uang virtual yang diciptakan oleh programmer komputer bernama Satoshi Nakamoto pada 2009. Mata uang ini diperdagangkan dengan acuan (benchmark) dolar Amerika. (baca: Ramai-ramai Uang Bitcoin, Begini Cara Kerjanya)

Awalnya, Bitcoin dipergunakan sebagai media transaksi oleh pengguna Internet. Lama-kelamaan uang berbentuk rekening online ini diperdagangkan oleh penggunanya. Bank sentral Chicago, Amerika Serikat, mencatat hingga saat ini sedikitnya ada 30 transaksi Bitcoin setiap menit. Nilai tukarnya pun sempat menembus rekor hingga US$ 280 per btc atau sekitar Rp 12,5 juta per unit.

Karena nilainya fluktuatif dan penggunaannya dianggap membahayakan, sejumlah negara melarang peredaran Bitcoin. Saat ini merebak kekhawatiran Bitcoin digunakan untuk transaksi terlarang, seperti jual-beli narkotik, senjata api, hingga pendanaan teroris. (baca: Mengapa Bitcoin Rawan untuk Pencucian Uang?)

Belakangan muncul berita buruk mengenai Bitcoin. Beberapa kasus yang menerpa mata uang virtual ini adalah runtuhnya bursa Mt gox Jepang pada pekan terakhir Februari 2014, perampokan US$ 400 juta Bitcoin dari bank Flexcoin di Kanada, perampokan Bitcoin senilai US$ 600 ribu oleh para peretas, dan kematian bos agen Bitcoin, Autumn Radtke.

FERY FIRMANSYAH




Terpopuler:
Sebelum Tewas, Bos Bitcoin Punya Karier Kinclong

Pasar Pede Jokowi Jadi Presiden
Bisnis Autumn Radtke, dari Game hingga Bitcoin







Advertising
Advertising

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

5 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

10 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

12 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

12 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

18 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya