Dolar Kian Terdesak, Rupiah Menguat 17 Poin  

Rabu, 26 Februari 2014 17:59 WIB

TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap euro dan data ekonomi Amerika yang di bawah ekspektasi menjadi faktor pendorong naiknya nilai tukar rupiah.

Pada transaksi pasar uang hari ini, rupiah kembali menguat 17 poin (0,15 persen) ke level 11.647 per dolar AS. Rupiah menguat seiring menguatnya mata uang regional terhadap safe haven.

Analis pasar uang PT Bank Mandiri, Reny Eka Putri, mengatakan rilis data keyakinan konsumen dan data perumahan di AS yang di bawah ekspektasi membuat dolar tertekan. "Pada saat yang bersamaan, mata uang euro menguat hingga kisaran 1,37 per dolar sehingga berdampak pada menguatnya mayoritas mata uang Asia, termasuk rupiah."

Data keyakinan konsumen di Amerika bulan Februari turun ke level 78,1 dari sebelumnya 79,4. Selain itu, data harga rumah di AS juga melambat menunjukkan permintaan yang juga melambat. Hal ini membawa sinyal negatif bagi pemulihan ekonomi AS.

Di sisi lain, mata uang 17 negara sedang menguat terhadap dolar AS seiring pulihnya perekonomian Eropa. Pelemahan dolar AS terhadap mata uang rival mendorong gairah pelaku pasar untuk kembali ke aset-aset yang lebih berisiko di pasar berkembang.

Menurut Reny, rupiah masih sanggup bertahan pada kisaran 11.600 hingga akhir bulan. "Belum ada sentimen negatif dari dalam negeri setelah data-data ekonomi yang keluar bulan Februari, seperti neraca perdagangan dan transaksi berjalan, dirilis sesuai ekspektasi."

Begitu pula dengan permintaan dolar untuk kebutuhan importir yang tampaknya sudah diantisipasi dan tidak sebesar akhir tahun lalu.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

10 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya