Perpisahan Bakrie dan Bumi Plc Sudah Molor 4 Kali

Reporter

Editor

Abdul Malik

Sabtu, 22 Februari 2014 12:50 WIB

Aksi treatrikal yang dilakukan aktivis lingkungan di Wisma Bakrie merupakan salah satu perkantoran milik Barkie Group, tempat PT Wisma Bakrie, Jl Rasuna Said, Jakarta, (29/05). Mereka melakukan teatrikal sebagai "manusia lumpur", melumuri papan nama WIsma Bakrie 2 dengan lumpur untuk memperigati 6 tahunya tragedi lumpur lapindo Sidoarjo. TEMPO/Dasril roszandi

TEMPO.CO, London - Grup Bakrie menyatakan sedang melakukan finalisasi terkait rencana pemisahan dengan perusahaan tambang batubara asal Indonesia yang tercatat di Bursa London, Asia Resources Minerals (sebelumnya bernama Bumi Plc). Langkah itu setelah sekian lama rencana perpisahan kedua perusahaan terkatung-katung dan menuai kontroversi.


Pemegang saham Asia Resources meminta agar ada kepastian soal ketersediaan dana perpisahaan itu maksimal pekan ini. Perpanjangan tenggat waktu perpisahan Bakrie – Asia Resources terhitung sudah empat kali dilakukan. Sehingga ketentuan kesepakatan antara kedua pihakpun akan direvisi. (Baca juga : Bumi Plc Gugat Rosan Roeslani ke Arbitrase)


Manajemen Asia Resources, seperti dilansir Reuters, dikutip 22 Februari 2014, menyatakan telah berupaya mengungkap dugaan penyimpangan yang dilakukan anak perusahaan dan berjuang di tengah anjloknya harga batubara dalam beberapa tahun terakhir. Untuk kembali meningkatkan kinerja perusahaan, para pemegang saham Asia Resources sepakat berpisah dengan Bakrie. Namun tampaknya Grup Bakrie terbukti kesulitan memperoleh dana perpisahan itu.


Ketika dikonfirmasi, Juru Bicara Grup Bakrie, Chris Fong mengatakan menjamin rencana pemisahan kedua perusahaan berjalan sesuai rencana. Hanya saja, ada beberapa dana di Grup Bakrie yang akhirnya digunakan tidak sesuai rencana. (Lihat juga : Berau Tuding Rosan Roeslani Ngemplang)


Di bawah kesepakatan perpisahan tersebut tahun lalu, Grup Bakrie sepakat menjual 23,8 persen sahamnya di Asia Resources senilai US$ 223 juta. Kemudian Grup Bakrie akan menggunakan dana itu ditambah dengan deposit awal US$ 50 juta plus ditambah lagi dana US$ 228 juta untuk membeli 29,2 persen saham Asia Resources di PT Bumi Resources Tbk.


Advertising
Advertising

Namun karena Grup Bakrie hanya mampu menyiapkan dana US$ 163 juta dari kesepakatan yang seharusnya US$ 228 juta, maka mereka meminta pengurangan jatah pembelian saham dari sebelumnya 29,2 persen menjadi 25,4 persen saham. (Berita terkait : Tiga Anak Usaha Bakrie Go Public Pada 2015)


Manajemen Asia Resources menyatakan masih percaya dengan Grup Bakrie dan akan merevisi kerangka perjanjian perpisahan kedua perusahaan. Mereka juga bersedia memperpanjang tenggat waktu ketersediaan dana perpisahan hingga 26 Februari mendatang.


Seorang sumber yang dekat dengan perusahaan menyatakan bahwa permintaan Grup Bakrie untuk merevisi kerangka perjanjian bukanlah hal mengejutkan. “Saya tidak terkejut dengan permintaan Grup Bakrie. Saya kira mereka akan butuh waktu lebih lama lagi. Namun keduanya sama-sama ingin berpisah, jadi saya percaya keduanya akan sepakat untuk perpanjangan waktu,” kata sumber tersebut. (Artikel terkait : Desember, Bumi Plc Targetkan Pisah dari Bakrie)


Grup Bakrie mendirikan Asia Resources-sebelumnya bernama Bumi Plc pada 2010 berkongsi dengan konglomerat Inggris, Nat Rothschild. Awalnya kemitraan itu ingin membuat perusahaan batubara asal Indonesia bisa go international di Bursa London. Namun hubungan Bakrie dan Nat kemudian tidak harmonis, karena Nat menuding ada dugaan tata kelola perusahaan yang menyimpang.


Rencana perpisahan Bakrie Group - Bumi Plc sudah mencuat sejak Oktober 2012 menyusul perseteruan antara pemegang saham. Harian terkemuka Inggris, Financial Times pernah menulis sengketa Bumi Plc adalah pertarungan pemegang saham paling kotor yang pernah disaksikan London.


Kepastian skema pendanaan merupakan bagian dari perjanjian pemisahan antara Bakrie Grup dengan Bumi Plc senilai total US$ 501 juta. Pada kesepakatan awal, Bakrie Group akan menjual 23,8 pemilikan sahamnya di Bumi Plc kepada pengusaha nasional, Samin Tan. Samin akan membeli saham itu melalui Ravenwood Pte Ltd (RACL) dan Borneo Group senilai US$ 223 juta. (Baca juga : Rothschild Tuduh Bos Baru Inter Milan Mencuri)


Jika transaksi ini kelar nantinya pemilikan saham Samin Tan di Bumi Plc akan naik menjadi 47,6 persen dari sebelumnya 23,8 persen. Adapun 29,2 persen saham PT Bumi Resources Tbk yang sebelumnya dimiliki Bumi Plc akan diserahkan kembali ke Bakrie Group. Anak usaha Bakrie Group, Long Haul Holding Ltd sudah menyerahkan uang muka proposal pemisahan itu sebesar US$ 50 juta. Sehingga kekurangannya US$ 228 juta akan diambilkan dari kas internal Bakrie Group.


Namun skema perjanjian awal itu direvisi karena Bakrie Group belum mampu memberikan kepastian soal ketersediaan dana.

REUTERS | ABDUL MALIK

Terpopuler :
Bandara Kertajati Terganjal Pembangunan Terminal
Trik Jokowi Menggaet Foxconn
Indosat Yakin Ancaman Tifatul Tak Terbukti
Konflik Perebutan Air Baku Akan Semakin Terbuka
Indonesia Jajaki Kerjasama Ekonomi Negara MINT

Berita terkait

Wamendag Dorong Rencana Ekspansi Produk Indonesia ke Luar Negeri

26 Januari 2024

Wamendag Dorong Rencana Ekspansi Produk Indonesia ke Luar Negeri

Pemerintah memiliki 46 perwakilan perdagangan di seluruh dunia

Baca Selengkapnya

Bahas IEU-CEPA, Mendag: Uni Eropa Harus Siap Fleksibel dalam Perundingan

26 Agustus 2023

Bahas IEU-CEPA, Mendag: Uni Eropa Harus Siap Fleksibel dalam Perundingan

Mendag menegaskan Indonesia mau mempercepat penyelesaian Perundingan IEU-CEPA.

Baca Selengkapnya

PT Bakrie & Brothers Tbk. Raih Kinerja Keuangan Positif Selama 2022

17 Juni 2023

PT Bakrie & Brothers Tbk. Raih Kinerja Keuangan Positif Selama 2022

PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) meraih kinerja keuangan positif sepanjang 2022 sekalipun prestasi tersebut diraih melalui upaya yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Kendaraan Listrik VKTR Bakal IPO pada 19 Juni, Bidik Dana Rp 800 Miliar

14 Juni 2023

Perusahaan Kendaraan Listrik VKTR Bakal IPO pada 19 Juni, Bidik Dana Rp 800 Miliar

Perusahaan pengembangan ekosistem kendaraan listrik segmen heavy mobility, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersiap melepas saham ke publik atau Initial Public Offering (IPO) pada 19 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

IPO Perusahaan Kendaraan Listrik (VKTR) Bidik Rp 1,1 T, Lego Harga Saham Rp 100 - 130

26 Mei 2023

IPO Perusahaan Kendaraan Listrik (VKTR) Bidik Rp 1,1 T, Lego Harga Saham Rp 100 - 130

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) bersiap menggelar Initial Public Offering atau IPO dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Anak Usaha Bakrie & Brothers Serahkan 22 Bus Listrik ke PT Mayasari Bakti untuk Operasional Transjakarta

15 Maret 2023

Anak Usaha Bakrie & Brothers Serahkan 22 Bus Listrik ke PT Mayasari Bakti untuk Operasional Transjakarta

Anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), serahkan 22 unit bus listrik kepada PT Mayasari Bakti.

Baca Selengkapnya

Anak Usaha Bakrie & Brothers Akan Bangun Fasilitas Perakitan Bus Listrik di Indonesia

15 Maret 2023

Anak Usaha Bakrie & Brothers Akan Bangun Fasilitas Perakitan Bus Listrik di Indonesia

Pembangunan fasilitas perakitan bus listrik itu akan dilakukan bekerja sama dengan industri kendaraan listrik dari Cina yakni BYD Auto.

Baca Selengkapnya

IHSG Berhasil Bangkit di Tengah Pengumuman Kenaikan Suku Bunga BI

22 Desember 2022

IHSG Berhasil Bangkit di Tengah Pengumuman Kenaikan Suku Bunga BI

IHSG hari ini bertengger di level 6.824,4 atau naik 0,05 persen dari perdagangan sehari sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Bakrie & Brothers Cetak Laba Kuartal III 2022 Rp 180,45 Miliar

31 Oktober 2022

Bakrie & Brothers Cetak Laba Kuartal III 2022 Rp 180,45 Miliar

PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) mencetak perbaikan kinerja hingga September 2022 dan mampu berbalik laba.

Baca Selengkapnya

Ada Sengketa Bisnis tapi Tak Ingin ke Pengadilan? Bawalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia

23 Oktober 2022

Ada Sengketa Bisnis tapi Tak Ingin ke Pengadilan? Bawalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia

BANI menyediakan pilihan jasa bagi penyelenggaraan penyelesaian sengketa melalui arbitrase dan bentuk alternatifnya.

Baca Selengkapnya