Pekerja mengangkut karung kedelai di gudang penyalur kedelai impor di kawasan Pasirkoja, Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/7). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat pertanian dari Universitas Negeri Lampung, Bustanul Arifin, memperkirakan impor kedelai akan tetap tinggi pada tahun ini. Sebab, produksi dalam negeri masih tertekan imbas bencana alam di antaranya banjir dan erupsi Gunung Kelud.
"Sepertinya impor kedelai tahun ini bakal naik karena produksi nyaris tak bergerak," kata Bustanul di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2014.
Bustanul mengatakan, pada 2013 lalu impor kedelai mencapai 2 juta ton. Dengan bencana Kelud yang baru melanda Kamis malam pekan lalu, produksi di sejumlah sentra produksi kedelai ikut turun. "Daerah Malang dan Pasuruan sebagai sentra kedelai terkena bencana Gunung Kelud," ujarnya.
Tak hanya impor kedelai, ia memperkirakan pemerintah juga akan mengimpor beras. Dalam hitungannya, beras yang akan diimpor mencapai 1 juta ton pada 2014. "Dari bencana banjir di sekitar pantura sebagai sentra-sentra produksi padi, produksi padi kemungkinan bakal turun."
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
10 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
