TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Indonesia (BI) masih melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan masalah di Bank Victoria Internasional. BI menilai persoalan di bank Victoria hanya masalah internal dan tidak mempengaruhi kesehatan bank.Direktur Pengawasan Bank I BI, Sabar Anton Tarihoran mengatakan kondisi bank Victoria hingga saat ini masih sehat dengan rasio kecukupan modal (CAR) 13 persen. "Selama ini yang kami tahu memang ada masalah internal yakni konflik antar direktur. Hanya itu yang saya tahu sekarang," katanya di gedung BI, Jakarta, Selasa (25/1).Menurut dia, Direktur Utama Bank Victoria Untung Woenardi dan Direktur Agus Antariksa Sidharta telah menandatangani kesepakatan siap masuk Daftar Orang Tercela (DOT) jika melakukan transaksi yang tidak lazim pada 2002. Anton mengatakan hingga saat ini kedua orang itu belum diberikan status DOT (Daftar Orang Tercela) karena belum menemukan bukti-bukti baru.Sebelumnya, anggota komisi keuangan dan perbankan DPR, Dradjad Wibowo meminta BI memasukkan dua direktur itu dalam DOT. Anton mengatakan BI sebagai otoritas perbankan akan selalu berhati-hati dalam menangani persoalan bank. "Saya akan mempelajarinya," kata dia.Di tempat terpisah, penanggung jawab sementara Badan Pengawas Pasar Modal Darmin Nasution mengatakan kasus bank ini juga terkait persoalan pribadi. Namun, Darmin tidak berkomentar saat ditanya sikap Bapepam menagani kasus ini. Darmin juga tidak menjawab saat ditanya apakah Bapepam mau memanggil manajemen atau tidak. "Saya tidak mau berkomentar dulu soal itu," kata dia. (yandi mr)