Bos Sritex Pernah Berseteru dengan Duniatex  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Sabtu, 15 Februari 2014 11:19 WIB

Perintis pabrik textil Sritex, Lukminto. Tempo/Andry Prasetyo.

TEMPO.CO, Jakarta - Gara-gara jahitan benang kuning di tepi kain, PT Rejeki Isman Textile atau Sritex pernah berurusan dengan PT Delta Merlin Dunia Textile, satu dari tujuh anak usaha Dunia Textile Group. Presiden Direktur Sritex Iwan Lukminto mengklaim list di pinggir kain tersebut merupakan ciri khas perusahaannya.

Karena merasa modelnya "dicuri" pabrik tekstil terbesar di Jawa Tengah yang berlokasi di Sukoharjo itu, Sritex memperkarakannya ke kepolisian. Majalah Tempo edisi 6 November 2011 pernah menurunkan laporan perseteruan bisnis itu yang mencapai meja hijau.

Awalnya, Iwan geram ketika seorang pelanggannya di Jakarta melapor ada kain merek lain yang memakai benang kuning di tepinya. Setelah ditelusuri, kain itu diproduksi PT Delta Merlin. Bentuknya memang sama dengan milik Sritex: jarak dari tepi kain, warna, jahitan. Iwan pun mensomasi perusahaan yang berlokasi di Karanganyar, Jawa Tengah, itu dan melaporkannya ke Kepolisian Resor Sukoharjo.

Iwan menuding pemakaian benang kuning di tepi kain Duniatex merupakan penjiplakan. "Gara-gara ini saya rugi triliunan rupiah," katanya. Kerugian itu, ujar Iwan, terutama karena sejumlah pelanggan beralih ke kain produksi Duniatex.

Manajemen PT Delta Merlin menanggapi somasi itu dengan mengajak jajaran direksi Sritex bertemu. Menurut Ketut Mulya Arsana, pengacara Delta, kain yang dipersoalkan Sritex tersebut berdasarkan pesanan Lie Lay Hok. Pemilik Toko Ratu Modern yang menjual kain di Pasar Tanah Abang, Jakarta, itu memesan kain rayon abu-abu dengan garis kuning di tepinya seluas 150 ribu meter persegi.

Delta Merlin selesai mengerjakan dan mengirim pesanan itu pada Juni 2011. Manajemen Delta Merlin terkejut ketika sebulan kemudian mendapat surat gugatan yang dilayangkan Sritex. Kepolisian Resor Sukoharjo memanggil para anggota direksi untuk diperiksa. (Baca pula: Buron Bos Pabrik Tekstil Diduga Kabur ke Singapura).

Sepekan setelah laporan majalah Tempo, Muhammad Lukminto, pendiri Sritex dan ayah Iwan, melayangkan surat ke redaksi. Salah satu isinya menanggapi kalimat, "Jahitan benang kuning di tepi kain sejatinya jamak saja. Semua kain dari jenis apa pun memilikinya." Menurut Lukminto, kode benang kuning di tepi kain itu bukan sekadar jahitan benang kuning. "Ini soal hak cipta," kata Lukminto.

Kini, 5 Februari kemarin, Lukminto meninggal. Ia baru akan dimakamkan besok, Ahad, 16 Februari, di pemakaman keluarga di Kelurahan Delingan, Karanganyar. (Baca: Makam Bos Sritex Lukminto Dekat Masjid).

NAFI

Terpopuler:
Letusan Gunung Kelud Jadi Perhatian Dunia
BNPB Bantah Gunung Kelud Akan Meletus 2 Jam Lagi
Jangan Langsung Siram Abu Vulkanik
SBY Angkat Mbah Rono Jadi Kepala Badan Geologi
Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano'
Korban Ustad Hariri Akhirnya Buka Suara
Di DIY, Dampak Kelud Lebih Dahsyat Dibanding Merapi

Berita terkait

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

46 hari lalu

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.

Baca Selengkapnya

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

47 hari lalu

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.

Baca Selengkapnya

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fasilitas Kawasan Berikat: Menyelami Dukungan Penting bagi Industri Tekstil

4 Oktober 2023

Fasilitas Kawasan Berikat: Menyelami Dukungan Penting bagi Industri Tekstil

Bea Cukai memberikan jawaban terkait sejauh mana fasilitas kawasan berikat telah berdampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perindustrian Dorong Kinerja Industri Tekstil

27 Agustus 2023

Kementerian Perindustrian Dorong Kinerja Industri Tekstil

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan upaya meningkatkan kinerja industri tekstil dengan pelatihan dan pendidikan vokasi.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

10 Mei 2023

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan subsektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mesih tertekan akibat krisis global.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil dan Alas Kaki Masih PHK Karyawan, Menperin: Sedikit Sekali Kok

10 Mei 2023

Industri Tekstil dan Alas Kaki Masih PHK Karyawan, Menperin: Sedikit Sekali Kok

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan PHK terjadi karena perusahaan sedang melakukan diversifikasi produk.

Baca Selengkapnya

Menperin dan Luhut Sepakat Terus Beri Insentif untuk Industri Tekstil, Ini Sebabnya

10 Mei 2023

Menperin dan Luhut Sepakat Terus Beri Insentif untuk Industri Tekstil, Ini Sebabnya

Menperin Agus Gumiwang dan Menteri Luhut sepakat terus memberi memberi insentif untuk subsektor tekstil dan produk tekstil.

Baca Selengkapnya

Tren Ekspor Meningkat, Luhut: Pemerintah Siapkan Berbagai Insentif untuk Pelaku Industri Tekstil

9 Mei 2023

Tren Ekspor Meningkat, Luhut: Pemerintah Siapkan Berbagai Insentif untuk Pelaku Industri Tekstil

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai tren ekspor maupun impor produk tekstil Indonesia meningkat cukup tinggi setelah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

320 Ribu Ton Tekstil Ilegal Impor Masuk RI, Produsen Serat dan Benang: Negara Kehilangan Pendapatan Rp 19 T

1 April 2023

320 Ribu Ton Tekstil Ilegal Impor Masuk RI, Produsen Serat dan Benang: Negara Kehilangan Pendapatan Rp 19 T

Ketua Umum APSyFI Redma Wirawasta mengungkap impor tekstil dan produk tekstil (TPT) ilegal melonjak sepanjang tahun lalu. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya