TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) sudah mulai beroperasi, tapi manajemen dan karyawan perusahaan itu masih mengkhawatirkan akan jaminan pasokan gas dalam jangka panjang. Komitmen pemerintah untuk memasok gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) sebanyak 12 kargo untuk memenuhi kebutuhan tiga pabrik pupuk di Aceh, saat ini baru bisa dipenuhi tiga kargo. ”Kami mempertanyakan kepastian kekurangan gas sebanyak sembilan kargo itu,” kata Direktur produksi Pupuk Iskandar Muda Aziz Pazsa di Lhokseumawe. Menurut dia, pemerintah memang telah berupaya dengan melakukan penjadwalan kembali ekspor gas ke Jepang dan Korea. Namun, belum ada kepastian untuk pasokan gas di ketiga pabrik di Lhokseumawa, yaitu PIM I, PIM II, dan Aceh Asean Fertilizer (AAF).PIM memiliki dua pabrik, yaitu PIM I dan PIM II. Untuk PIM I telah beroperasi sejak 13 Januari lalu dengan kapasitas terpasang sebesar 750 ribu ton per tahun. Pabrik ini menghasilkan pupuk urea prill. Akibat terbatasnya pasokan gas, produksi saat ini baru mencapai 476 ribu ton per tahun.PIM II rencananya akan berproduksi mulai Maret 2005 dan mulai diperdagangkan pada Mei. Pabrik ini memproduksi urea granul dengan kapasitas terpasang 570 ribu ton per tahun.Aziz menilai, masalah utama PIM adalah tidak adanya jaminan pasokan gas bumi dalam jangka panjang sehingga harus disiasati. Pemerintah hanya dapat memasok 12 kargo gas dari 18 kargo untuk tiga pabrik pupuk.Karena itu, strategi yang digunakan adalah dengan melakukan penjadwalan produksi pada ketiga pabrik. PIM 1 berproduksi selama enam bulan dari Januari hingga Juni 2005. AAF akan mulai berproduksi pada Juli hingga Desember. Sedangkan PIM II akan berproduksi selama 10 bulan sejak Maret sampai Desember 2005. “Kebijakan ini ditempuh agar para karyawan di ketiga pabrik tidak ada yang di-PHK,” tambahnya.Muhamad Fasabeni-Tempo
Jokowi Sebut Masih Banyak Masalah di Pabrik Pupuk ASEAN Aceh Fertilizer
10 Februari 2023
Jokowi Sebut Masih Banyak Masalah di Pabrik Pupuk ASEAN Aceh Fertilizer
Presiden Jokowi menyampaikan kekesalannya melihat dua pabrik pupuk di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam berhenti beroperasi yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT ASEAN Aceh Fertilizer (AAF). Kekesalan disampaikan saat Jokowi meresmikan pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda di Kabupaten Aceh Utara.