TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi, memastikan beras yang dilaporkan pedagang dalam inspeksi mendadak Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa beberapa minggu lalu di Pasar Induk Beras Cipinang tidak berjenis medium. Kepastian ini diketahui dari hasil analisis laboratorium oleh PT Sucofindo dan para ahli Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Berdasarkan uji laboratorium di dua tempat, beras tersebut memiliki kadar kepecahan di bawah 5 persen, alias tergolong premium," kata Bachrul ketika ditemui seusai sidang paripurna yang membahas pengesahan RUU Perdagangan di DPR, Selasa, 11 Februari 2014.
Direktur Pengawas Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagangan, Robert, membenarkan bahwa delapan sampel yang diambil dari kemasan karung bermerek AAA dan Apple di Pasar Induk Beras Cipinang diketahui memiliki tingkat kepecahan di bawah 5 persen. "Dari ahli, ada dua, yaitu Pak Wahid dan Pak Pur, dari IPB. Semua kami periksa, meilputi 10 item mulai dari sosoh, fisik, dan tingkat kepecahan. Pokoknya semuanya," ujarnya.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
14 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.