Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko, Bandara Silangit menjadi pintu gerbang utama menuju kawasan wisata di Sumatera Utara, di antaranya Danau Toba.
"Bandara ini juga bisa digunakan sebagai sarana perhubungan bisnis, terutama di sektor pertanian dan peternakan," katanya di kantornya, Senin, 10 Februari 2014.
Tri mengatakan dana yang disiapkan dalam tahap pertama Rp 192 miliar. Dana ini digunakan untuk pembebasan lahan dan perluasan landasan pacu. Selanjutnya, Angkasa Pura II akan mendirikan terminal penumpang dengan estimasi anggaran Rp 8 miliar.
Setelah bandara ini dibuka secara komersial, wisatawan yang akan berkunjung ke Danau Toba hanya perlu menempuh perjalanan udara 1,5 jam. Waktu tempuh tersebut hanya separuh dari jalur biasa melalui Bandara Kualanamu dengan menumpang pesawat kecil.
Bupati Tapanuli Utara Toran Lumban Tobing mengatakan Bandara Silangit akan memiliki daya tarik bagi wisatawan asing maupun domestik. Setelah bandara ini beroperasi, frekuensi penerbangan akan ditambah dari tiga kali seminggu menjadi setiap hari. "Kami juga akan mengajak daerah lain untuk membuat paket wisata," ujarnya.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
1 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.