Pejabat Kementerian Perdagangan Bekingi Importir Beras Vietnam

Reporter

Senin, 10 Februari 2014 22:31 WIB

Beras impor. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menemukan keberadaan importir nakal yang mengantongi kuota impor beras asal Vietnam. Temuan yang dicatat dalam laporan yang baru selesai disusun dua pekan lalu itu menyebutkan beras medium masuk sebagai beras premium berkarung merek AAA.


"Tapi, setelah ramai-ramai beras Vietnam mencuat di media, beras medium ini tak ada lagi di kios, semua disembunyikan," kata Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Susiwijono Moegiarso, seperti dilansir majalah Tempo, terbit Senin 10 Februari 2014.

Petunjuk bahwa beras Vietnam masuk sebagai beras medium berasal dari harga yang tercantum pada commercial invoice dan penghitungan dalam dokumen pemberitahuan impor barang (PIB). Harga yang tertera berkisar US$ 550-620 per ton, atau sekitar Rp 6.600-7.500 per kilogram. Harga ini setara dengan harga beras medium lokal. Modus seperti ini terendus dalam importasi milik CV Pari Pangan Utama.

Dalam laporan intelijen itu, beberapa importir diduga mengendalikan importasi beras Vietnam, yaitu Rudi Siswanto alias Apoi pemilik CV Sederhana Makmur dan CV Bintang Jaya Sejahtera, Hendra, Hansen, Akwang alias Ganda, Gani, Awi, Yonathan alias Aboy, Ated, dan Tejo.


Dari 98 importir non-Bulog yang tercatat dalam data kepabeanan, diduga kuat hanya segelintir orang yang mengendalikan importasi. "Diatur hanya oleh tiga orang," kata sumber Tempo. Terselip dalam laporan itu sebuah kalimat: "Aliansi importir beras nakal dekat dengan pejabat Kementerian Perdagangan yang membekingi penyimpangan impor beras."

Ditemui di Blok K Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rudi Siswanto membantah tudingan importir beras premium memasukkan beras medium. "Tidak ada itu beras medium dari Vietnam," katanya, Rabu, 5 Februari 2014. Rudi balik menuding bahwa kicauan Billy Haryanto, pelapor membanjirnya beras medium Vietnam, tak lebih dari buntut persaingan antara importir dan bandar beras besar. Iwan Zakaria, pemilik CV Pari Pangan Utama, juga membantah tudingan memainkan beras. "Kami mendapat izin impor beras," ujarnya.

Menteri Perdagangan waktu itu, Gita Wirjawan, membantah bagi-bagi kuota beras impor berasal dari instansinya. Menurut dia, dokumen surat persetujuan impor (SPI) yang diterbitkan Kementerian Perdagangan mengacu pada rekomendasi Kementerian Pertanian.


"SPI dan sisinya pasti tidak anomali, tidak lebih dari yang direkomendasikan," katanya. Adapun Menteri Pertanian Suswono menegaskan rekomendasi kuota mengacu pada rapat bersama tim kelompok kerja perberasan yang dipimpin Kementerian Koordinator Perekonomian.



AKBAR | TOMI | AMANDRA | MARTHA




Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

1 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

4 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

8 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

11 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

18 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya