Freeport dan Antam Bangun Smelter US$ 2,2 Miliar  

Senin, 10 Februari 2014 18:19 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Rozik B. Soetjipto. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Freeport Indonesia hari ini menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Antam Tbk (Persero) untuk melanjutkan studi kelayakan atas pembangunan pabrik pengolahan tembaga. Hal tersebut melanjutkan prastudi kelayakan untuk pembangunan smelter dan pemurnian tembaga per Januari lalu.

“Kerja sama ini guna memperinci studi kelayakan untuk tingkat selanjutnya," kata Direktur Utama Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto di gedung Antam, Senin, 10 Februari 2014.

Menurut Rozik, studi kelayakan berlangsung selama tiga bulan. Dalam studi ini akan dibahas kemungkinan lokasi. Freeport memiliki tiga alternatif tempat di Jawa Timur, yaitu Gresik, kawasan dekat Pelabuhan Pelindo, dan Polowijo. "Satu lokasi lagi di Amamapare, Papua. Jadi ada kemungkinan empat lokasi dan kami akan tentukan setelah mempertimbangkan berbagai aspek," katanya.

Nilai investasi pabrik smelter tembaga tersebut diperkirakan US$ 2,2 miliar. Kapasitas produksinya 300 ribu ton, tiap input diperkirakan mencapai 1,2 juta ton. Rozik mengatakan nilai investasi tersebut diharapkan turun seiring dengan berjalannya studi kelayakan.

Direktur Utama PT Antam Tato Miraza mengatakan alasan Freeport menggandeng Antam karena pengalaman perusahaan yang dipimpinnya cukup banyak dalam pengolahan tembaga. Menurut dia, kedua perusahaan belum membahas pembagian pembiayaan dalam pembangunan smelter karena masih dalam tahap studi kelayakan.

"Namanya ada peluang pasti kami manfaatkan. Concern kami yang lain adalah mengolah anode slime 500 ton," katanya. Dalam studi kelayakan tersebut, kedua perusahaan akan mengevaluasi kelayakan teknis, ekonomi, dan komersial dari pabrik peleburan tembaga tersebut.

Selain itu, Freeport juga menyatakan komitmenya untuk memasok konsentrat bagi tiga perusahaan lain yang berencana membangun smelter. Ketiga pabrik tersebut adalah PT Nusantara Smelting, PT Indovasi Mineral Indonesia, dan PT Indosmelt. "Terhadap ketiga pabrik itu, kami juga mengadakan hubungan untuk mendukung pasokan konsentrat," kata Rozik. (Baca: Komitmen Freeport Bangun Smelter Terus Ditagih).

Jika smelter Freeport dibangun di Jawa Timur, Rozik mengatakan kebutuhan listrik bisa dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara. Diperkirakan kebutuhan listrik smelter tersebut mencapai 75 megawatt. "Di Jawa Timur itu ada kelebihan pasokan listrik, jadi tidak ada masalah untuk pasokan listrik," katanya.

ANANDA TERESIA

Berita Terpopuler
Guru Dapat Gelar Gr, seperti Dokter
Buntut Usman Harun, RI Mundur dari Singapore Airshow
5 Tip Main Game Flappy Bird
3 Tanggapan Jokowi yang Tak Biasa Soal Capres

Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

1 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

4 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

6 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

15 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

22 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

23 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

23 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

24 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

25 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

25 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya