Sejumlah warga Tiong Hoa merayakan pergantian tahun baru Cina di Yogyakarta, semalam. Hari ini (26/1) merupakan awal tahun baru Cina 2559-2560, yakni Tahun Kerbau. Foto: ANTARA/Agung Supriyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan imlek tidak hanya memberikan manfaat bagi sektor retail. industri pariwasata juga diprediksi akan meraup untung lebih banyak pada momen tahun baru Cina. Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY Deddy Pranowo Eryono memperkirakan, pada 30-31 Januari nanti, tingkat hunian hotel bintang bisa melonjak menjadi 80-90 persen. Adapun hotel nonbintang menjadi 40 persen. "Bisa angkat kondisi low season ini," katanya, Selasa , 28 Januari 2014.
Lonjakan tingkat hunian hotel diperkirakan kembali berlangsung pada pertengahan Februari mendatang. Pada 10-14 bulan itu, Yogyakarta menggelar Pekan Budaya Tionghoa yang digelar rutin sejak sembilan tahun lalu. Perayaan tahun baru Imlek itu tak hanya menampilkan kesenian dan budaya Tionghoa, tapi juga budaya daerah se-Nusantara. (Baca juga : Pagi Hari Imlek, Hujan Tak Jadi Turun di Jakarta)
Di sektor retail, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Tutum Rahanta mengatakan transaksi penjualan retail pada tahun baru Cina (imlek) tahun ini akan mengalami peningkatan sebesar 5-10 persen dari hari biasa. Peningkatan penjualan ini diprediksi selama satu hinga dua pekan.
"Jelas ada peningkatan akan tetapi tidak signifikan. Karena yang meramaikan Imlek jumlahnya tidak sebanyak dengan yang merayakan lebaran," katanya kepada Tempo melalui sambungan telepon, Kamis malam, 30 Januari 2014. (Baca juga : Kapolri Pastikan Perayaan Imlek Aman)
Menurut Tutum, atribut perayaan imlek, seperti bungkusan uang atau angpao dan lampion sedang ramai di pasaran. Namun penjualan pakaian, terutama yang berwarna merah, kata Tutum paling pesat peningkatannya.
Tutum mengatakan pertokoan di kota besar meningkat dibanding di kota kecil pada saat Imlek. Pasalnya, masyarakat yang merayakan tahun baru Cina lebih banyak berdomisili di kota-kota besar. "Walaupun setelah Imlek, biasanya mereka pulang ke kampung untuk kumpul bertemu saudara dan keluarganya," katanya.