Siasat Produsen Tempe Bayar Impor Kedelai

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Sabtu, 25 Januari 2014 06:05 WIB

Seorang petugas saat menunjukan kedelai impor asal Amerika sebanyak 145 ribu ton yang sudah membusuk di gudang Krakatau Industrian Estate Cilegon, Banten, Jawa Barat, Rabu (5/7). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta - Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) berencana mengimpor 125 ribu ton kedelai tahun ini. Padahal sebelumnya, koperasi ini mengaku tak punya uang. "Kami bisa. Akhirnya mengumpulkan dana dari anggota," kata Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifuddin, Jumat 24 Januari 2014.

Pada tahap awal, dana yang terkumpul sekitar Rp 800 juta. Dana tersebut digunakan untuk mendatangkan 108 ton kedelai yang telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin 21 Januari 2014 lalu. (Baca pula: Pemerintah Hapus Bea Masuk Impor Kedelai)

Selanjutnya, pada Februari akan datang 1.000 ton kedelai, kemudian pada Maret atau April 2.000 ton, dan seterusnya hingga mencapai 125 ribu ton kedelai sepanjang tahun ini. Menurut Aip, sistem pembayaran yang digunakan untuk mendatangkan kedelai tersebut memakai usance L/C . "Jadi barangnya datang dulu, kita bayar kemudian," katanya. Usance L/C adalah suatu pembiayaan yang diberikan oleh eksportir kepada importir. Dalam penyerahan barang, importir diberi waktu pembayaran di kemudian hari sesuai dengan kesepakatan.

Untuk Gakoptindo, jangka waktu yang dipilih adalah 90 hari. Jadi, bila waktu serah terima ditetapkan saat barang dikirim dari pelabuhan asal dan waktu pelayaran mencapai 45 hari, Gakoptindo punya waktu 45 hari setelah barang tiba di Indonesia sebelum membayarnya ke eksportir. "Waktu 45 hari itu kami pakai untuk menjual kedelainya dulu, uang yang terkumpul baru dipakai untuk bayar ke Amerika," tuturnya.

Dengan anggota mencapai 15 ribu perajin di seluruh Indonesia, Aip mengaku tak kesulitan mencari pembeli. Sehingga, dia optimistis pembayaran tidak akan macet.

Aip menjelaskan, Gakoptindo sudah melakukan kontrak dengan eksportir kedelai di Amerika Serikat untuk 3 tahun ke depan sebanyak 375 ribu ton. Setiap tahun Gakoptindo mendapat izin impor 125.000 ton dari kementerian perdagangan.

PINGIT ARIA



Berita Terpopuler:
Rumah Mewah Sutan di Bogor, Siapa Bayar Pajaknya?
Harga Rumah Mewah Sutan Ditaksir Rp 15 Miliar
Aburizal Pede Kalahkan Jokowi
Begini Tuntutan Para Pelawak pada Jokowi

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

14 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya