Freeport Hentikan Penjualan Konsentrat  

Reporter

Jumat, 24 Januari 2014 12:21 WIB

ANTARA/Stringer/Spedy Paereng

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan tambang emas dan tembaga raksasa, Freeport McMoran, menghentikan penjualan konsentrat dari Indonesia selama sepuluh bulan mendatang. Hal ini terjadi setelah pemerintah menerbitkan aturan baru ekspor mineral, salah satunya pengenaan bea keluar untuk produk konsentrat.

Dalam rilis laporan keuangan kuartal IV 2013, manajemen Freeport mengatakan belum menerima persetujuan ekspor untuk tahun 2014 dari pemerintah Indonesia. Persetujuan itu wajib dipenuhi Freeport sebelum mengekspor konsentrat tembaga dan emas dari tambang Grasberg Papua.

Volume penjualan bulanan yang dihentikan mencapai 40 juta pound tembaga dan emas sebanyak 80 ribu ounce. "Kami masih mengklarifikasi masalah ini kepada pemerintah Indonesia," demikian pernyataan Freeport, seperti dikutip pada Jumat, 24 Januari 2014.

Manajemen Freeport juga akan mempertahankan hak untuk mengekspor konsentrat. Sebab, dalam kontrak dengan pemerintah Indonesia, Freeport diperbolehkan untuk mengoperasikan tambang Grasberg dan mengekpor mineral dalam bentuk konsentrat. Freeport juga berusaha untuk memperoleh izin ekspor 2014, yang telah tertunda sebagai akibat dari peraturan baru pemerintah Indonesia.

Saat ini harga saham Freeport turun 1,2 persen menjadi US$ 34,82 per lembar. Akibat aturan baru ekspor mineral di Indonesia, harga saham perusahaan ini turun 7,8 persen sejak awal Januari 2014. Jika tak terganjal aturan tersebut, Freeport memasang target produksi 4,4 miliar pound tembaga dan 1,7 juta ounces emas sepanjang 2014.

FERY FIRMANSYAH

Berita Lain:


Ditanya Sodetan, Jokowi: Saya Enggak Bisa Nyodet
Harga Rumah Mewah Sutan Ditaksir Rp 15 Miliar
Begini Tuntutan Pelawak kepada Jokowi
Miliarder Ini Sumbang 10 Bus Transjakarta
Akil Pasang Tarif Miliaran Urus Sengketa




Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

7 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

19 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

3 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

19 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

26 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya