Hari Ini Rupiah Belum Stabil  

Kamis, 16 Januari 2014 12:06 WIB

Uang Rupiah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Bervariasinya sentimen internal dan eksternal membuat laju penguatan rupiah masih tersendat.

Ekonom dari PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan tren penguatan rupiah pada pekan ini belum stabil. Nilai tukar rupiah kembali ditransaksikan melemah di kisaran 12.120 per dolar Amerika Serikat (kurs tengah Bloomberg), mengikuti pelemahan mata uang Asia lainnya.

"Diperkirakan, rupiah masih akan bergerak di kisaran 12.000 hingga 12.200 per dolar," ujar Lana.

Sementara sebagian besar bursa Asia cenderung menguat terbatas, termasuk bursa Indonesia. Kenaikan indeks di pasar global sejak kemarin dipicu dengan revisi naik Bank Dunia terhadap ekonomi global menjadi 3,2 persen.

"Perbaikan ekonomi global ini didukung dengan membaiknya ekonomi di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang," Lana melanjutkan.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia menghitung inflasi untuk minggu pertama pada bulan Januari sudah mencapai 0,77 persen dengan penyebab utama kenaikan gas elpiji 12 kilogram.

Inflasi Januari juga meningkat seiring dengan perubahan cuaca yang menyebabkan gangguan pada distribusi pangan. Namun demikian, pemerintah optimistis neraca perdagangan bulan Desember kembali mengalami surplus sekitar US$ 700 juta.


PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya